PT KAI Komitmen Gunakan Kemasan Makanan Ramah Lingkungan

PT KAI gunakan kemasan berbahan dasar kertas dan serat untuk makanan yang disajikan.

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Penumpang kereta menata barangnya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (21/12/2021). PT KAI endukung program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan pada produk makanan dan minuman yang dijual dalam perjalanan kereta. VP Public Relations KAI, Joni Martinus menyampaikan, dalam penggunaan kemasan makanan di kereta, PT KAI menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Baca Juga


Selain itu, pihaknya juga berusaha mengurangi penggunaan bahan plastik. "Hal ini dilakukan untuk mengurangi produksi sampah plastik yang sulit diurai oleh proses alam," kata Joni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Joni mengatakan, PT KAI menggunakan kemasan berbahan dasar kertas, serat jagung, dan serat tebu pada berbagai menu makanan yang disajikan. Menurut dia, penggunaan kemasan makanan dan minuman ramah lingkungan ini sudah diterapkan sejak 2018. Secara bertahap, PT KAI meminimalisasi penggunaan bahan dasar plastik dan menggantinya dengan bahan dasar yang mudah terurai.

Joni menuturkan, KAI Services sebagai pengelola restoran kereta menggunakan jenis kemasan ramah lingkungan pada menu makanan, seperti Nasi Goreng Parahyangan Legend, Nasi Ayam Geprek, Train Chicken, Nasi Rames Nusantara, Nasi Sei Sapi, Mie Godog, Mie Goreng Jawa, Sotoka, dan Bakso Enak. Hal serupa juga dijumpai di menu minuman berupa teh, kopi, kopi susu, cappucino, wedang uwuh, teh jahe, dan coklat.

"Pelanggan tidak perlu ragu menikmati hidangan KA. Karena selain hidangannya nikmat, pelanggan juga dapat membantu melestarikan lingkungan karena KAI menggunakan kemasan makanan yang ramah lingkungan," ujar Joni.

Dengan menggunakan kemasan makanan ramah lingkungan, sambung dia, PT KAI ikut mendukung komitmen pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia sebesar 30 persen dan mengolah 70 persen sampah pada tahun 2025. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk menghijaukan Indonesia melalui BUMN Hijaukan Indonesia serta menyukseskan program G20.

Dia melanjutkan, pada 2021-2022, PT KAI telah melakukan penanaman 28.697 pohon pada stasiun, perkantoran, dan lingkungan masyarakat di berbagai area kerja KAI. "KAI terus menggencarkan penghijauan baik di area stasiun, perkantoran, maupun produk KAI yang ramah lingkungan lainnya sebagai dukungan dari gerakan BUMN Hijaukan Indonesia," kata Joni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler