Omicron Dominasi Kasus Covid-19 Baru di Italia

Omicron menyumbang hampir 96 persen kasus Covid-19 di Italia.

AP/Gregorio Borgia
Omicron menyumbang hampir 96 persen kasus Covid-19 di Italia.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Varian Omicron yang sangat menular kini menyumbang hampir seluruh kasus baru di Italia, menurut Lembaga Kesehatan Nasional (ISS) pada Jumat (28/1/2022). Omicron menyumbang hampir 96 persen kasus dalam survei yang dilakukan pada 17 Januari.Survei sebelumnya sejak 3 Januari menunjukkan Omicron bertanggung jawab atas 81 persen kasus COVID-19.

Baca Juga


"Pada 17 Januari di Italia, varian Omicron mendominasi, dengan perkiraan prevalensi sebesar 95,8 persen, sedangkan Delta sebesar 4,2 persen dari sampel yang diuji," kata ISS melalui pernyataan, dikutip reuters, Jumat.

Analisis itu berdasarkan pada 2.486 tes usap di 123 laboratorium dan yang dikumpulkan di 21 wilayah Italia dan provinsi otonom, katanya. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini, di seluruh dunia varian Omicron telah menyumbang 89,1 persen kasus COVID-19, sementara varian Delta 10,7 persen.

Italia menjadi negara Barat pertama yang dilanda pandemi COVID-19 pada awal 2020 dan kini kasus baru mendatar dalam beberapa hari terakhir. Otoritas melaporkan 155.697 kasus baru pada Kamis (27/1), turun dari 167.206 sehari sebelumnya, menurut kementerian kesehatan. Sementara, kematian COVID-19 juga turun dari 426 menjadi 389 kematian.

Namun, sebaliknya, kasus infeksi virus Corona jenis baru (Covid-19) di Queensland, negara bagian yang terkena wabah paling parah dalam beberapa waktu terakhir dilaporkan mengalami penurunan. Meski demikian, jumlah kematian justru meningkat. Hal itu membuat kekhawatiran dan antispasi terhadap pengendalian wabah diperketat.

Di Queensland, terdapat 9.974 kasus Covid-19 terbaru. Sementara, ada 18 kematian yang dilaporkan pada Jumat (28/1/2022), jumlah tertinggi di negara bagian itu sejak pandemi melanda pada 2020.  Namun, pada Jumat (28/1), ada 818 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Angka ini mengalami penurunan dari 829 pada Kamis (27/1/2022).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler