Harry dan Meghan Juga Gerah Dengar Podcast Joe Rogan di Spotify Soal Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry dan Meghan Markle berada di barisan yang sama dengan musisi lawas Neil Young soal kontroversi podcast Joe Rogan di Spotify. Gerah mendengar penyebaran misinformasi Covid-19 oleh podcaster kondang itu, Harry dan Meghan pun menyatakan keprihatinannya kepada Spotify.

Pada pekan lalu, Neil Young menghapus seluruh katalognya dari layanan streaming, langkah yang diikuti penyanyi Joni Mitchell. Sementara itu, pasangan Duke dan Duchess of Sussex itu

dilaporkan memiliki kesepakatan senilai 25 juta dolar AS (sekitar Rp 359 miliar) dengan raksasa audio tersebut.

Dalam sebuah pernyataannya, juru bicara Archewell mengatakan, bahwa pendiri organisasi, Harry dan Meghan, mulai mengungkapkan keprihatinan kepada mitranya di Spotify tentang konsekuensi yang terlalu nyata dari kesalahan informasi Covid-19 di platformnya.

"Kami terus menyampaikan keprihatinan kami kepada Spotify untuk memastikan perubahan pada platformnya dilakukan untuk membantu mengatasi krisis kesehatan masyarakat ini," kata juru bicara organisasi nirlaba dilansir Page Six, Senin (31/1/2022).

Juru bicara Archewell mengatakan pendiri memiliki keinginan untuk bertemu dengan pihak Spotity. Pada April 2021, pasangan itu tidak suka dengan klaim Rogan bahwa orang muda sehat tidak perlu repot-repot mendapatkan vaksin Covid-19. Ocehan Rogan itu bertentangan dengan saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan pakar medis.

Rogan membuat komentarnya pada hari yang sama ketika Harry dan Markle mengumumkan mereka bergabung dengan Presiden AS Joe Biden di Vax Live, sebuah konser di Los Angeles yang bertujuan untuk meningkatkan upaya vaksinasi global. The Sussex, yang mengumumkan kemitraan eksklusif dengan layanan itu pada Desember 2020, adalah salah satu orang yang paling terkenal yang ada di Spotify.

Harry dan Meghan akan menjadi tuan rumah dan memproduksi podcast yang membangun komunitas melalui pengalaman, narasi, dan nilai bersama. Namun, sejauh ini mereka hanya merilis konten liburan pendek khusus. Pada pekan lalu, Spotify dilaporkan mulai mempekerjakan staf untuk membantu meningkatkan proses produksi konten pasangan itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika