Soal Anti-Islamofobia: Apakah Indonesia Harus Belajar Nilai Pancasila dari Kanada?

Meski Kanada negara sekuler mereka tegas menyatakan anti Islamofobia

Al Arabiya
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbagi makanan dengan seorang politisi Muslim
Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI


Semua mahfum, Indonesia memang bukan Kanada. Tapi tidak ada salahnya bangsa ini belajar kepada negara tersebut, terutama dalam hal yang terkait dengan usaha bagaimana cara kita bisa hidup berdampingan secara damai di tengah-tengah pluralitas yang ada di kalangan rakyatnya. Ini termasuk dalam masalah yang berhubungan dengan agama.

Kanada memang  sebuah negara sekuler. Tapi meskipun demikian kanada bisa mengajari kita tentang bagaimana kita harus hidup dengan rukun dan damai dengan sesama. Untuk itu menurut mereka agar kita dapat mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai tersebut maka di kalangan rakyat harus ada saling percaya mempercayai dan saling hormat menghormati terhadap agama dan keyakinan orang lain.

Kanada memang tidak punya Pancasila dimana sila pertama dan yang utama dari sila-sila tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Tetapi mereka telah mengajari kita tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai dari Pancasila tersebut ke dalam kehidupan,  di mana  mereka tidak memperkenankan adanya warga bangsanya yang  mencurigai, apalagi membenci dan memusuhi  agama yang ada.

Kebijakan ini mereka buat  karena mereka melihat adanya praktik-praktik kezhaliman dan ketidak patutan yang telah dilakukan oleh para pihak baik di negaranya sendiri  maupun di negara lain terhadap islam.  Sehingga untuk terciptanya kehidupan yang berkeadilan maka pemimpin mereka yaitu  Perdana Menteri Justin Trudeau telah mengajari kita dan dunia dengan menunjukkan sikap dan pandangannya yang mulia tentang  perlunya rakyat Kanada mengakhiri Islamofobia di negara yang dia pimpin.

Baca juga : Habib Syakur Dorong Pancasila Sebagai Solusi Bagi Persoalan Bangsa

Trudeau dengan tegas mengatakan bahwa  “Islamofobia tidak dapat diterima". Titik. Oleh karena itu katanya: "Kita harus  mengakhiri kebencian ini secepatnya  dan membuat setiap  komunitas yang ada di negaranya untuk bisa   hidup dengan lebih aman terutama bagi setiap orang yang telah menyatakan dirinya  beragama Islam."

Untuk itu bagi mewujudkan misi sucinya tersebut Trudeau  akan menunjuk sebuah Perwakilan Khusus yang bertugas untuk memerangi Islamofobia di negerinya.

Jadi dengan melihat kepada fakta dan keadaan yang ada disana tampaknya kanada meskipun dia tidak punya Pancasila  tapi perilaku mereka tampak sangat Pancasilais karena mereka sangat menghargai dan  menghormati Tuhan serta agama dari rakyatnya.

Bagaimana dengan kita? Saya rasa semua kita tentu sudah tahu duduk masalahnya sehingga semua kita tentu juga sudah pasti  bisa untuk  menjawabnya.

Baca juga : Mendagri Jerman: Islam Bagian dari Negara

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler