58 Siswa Positif Covid-19, MAN Surabaya Kembali Belajar Daring
MAN Surabaya menemukan 58 siswa dan lima guru positif Covid-19 dari dua kali tes PCR.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (daring) setelah 63 orang warganya dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 58 diantaranya adalah siswa dan lima lainnya adalah guru.
"Sekolah awalnya melakukan tes usap PCR terhadap satu kelas, yakni kelas 12 MIPA 6 pada Jumat (28/1/2022)," kata Kepala MAN Surabaya, Fathorrakhman dikonfirmasi di Surabaya, Jawa timur, Rabu (2/2/2022).
Hasilnya, ada 15 siswa dan dua guru terkonfirmasi positif Covid-19. Selanjutnya, sekolah melakukan tes usap PCR untuk 363 siswa kelas 12 serta 25 guru dan karyawan pada Senin (31/1/2022) hingga ditemukan 46 orang positif Covid-19.
"Saya koordinasi dengan pihak Satgas Covid-19 dan puskesmas. Sebanyak 11 siswa positif tersebut menjalani isolasi di asrama haji. Sisanya isolasi mandiri," ucapnya.
Saat ini, menurut Fatur, kondisi siswa telah membaik. Bahkan, empat siswa yang isolasi di Asrama Haji telah pulang, namun tetap wajib menjalani perawatan lebih lanjut di rumah. Siswa dan guru yang memilih menjalankan isolasi mandiri di rumah dikabarkan kondisinya juga terus membaik.
"Dikiranya hanya demam biasa. Tapi setelah tes usap PCR kok positif, akhirnya kami minta segera isolasi," kata dia.
Sementara itu, untuk siswa kelas 10 dan 11, sekolah telah mengirimkan surat ke para wali murid mengenai penerapan pembelajaran jarak jauh. Model pembelajaran ini akan digunakan hingga Senin (7/2/2022) pekan depan dan tidak menutup kemungkinan diperpanjang hingga perkembangan lebih lanjut.
"Jika nanti PTM kembali, kami akan buat model blended learning dengan sistem bertahap," tutur dia.