Jumlah Penumpang Pesawat Turun Sepanjang 2021
BPS mencatat total penumpang udara domestik selama 2021 sebanyak 30,07 juta orang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang angkutan udara terus mengalami penurunan pada tahun 2021 lalu. Meskipun, tren bulanan mengalami kenaikan signifikan pada kuartal IV, total penumpang selama setahun penuh tetap lebih rendah dari tahun 2020 lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total penumpang udara domestik selama 2021 sebanyak 30,07 juta penumpang. Angka itu lebih rendah 7,18 persen dibanding 2020 yang sebesar 32,39 juta orang.
Capaian pada tahun 2021 juga turun jauh jika dibanding tahun 2019 sebelum masa pandemi yang tembus 76,89 juta penumpang. "Kinerja penerbangan domestik terus menurun. Memang pemulihan ekonomi sangat tergantung pada pemulihan kesehatan," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).
Penurunan kinerja juga terjadi pada penerbangan internasional. Tercatat total penumpang rute internasional selama 2021 hanya 630 ribu penumpang, anjlok 82,83 persen dari jumlah penumpang 2020 sebanyak 3,66 juta orang.
Adapun pada 2019 lalu, penumpang udara rute internasional sempat mencapai 18,86 juta orang. "Jumlah penumpang internasional tahun 2019 masih cukup tinggi kemudian turun terus hingga 2021," ujarnya.
BPS menilai, rendahnya capaian dalam penerbangan internasional karena kunjungan wisatawan mancengara yang masih terbatas. Realisasi kunjungan wisman sepanjang tahun lalu pun belum sesuai yang diharapkan.
Angka kunjungan wisatawan mancengara (wisman) selama tahun 2021 hanya mencapai 1.557.530 kunjungan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, capaian itu mengalami penurunan hingga 61,57 persen dari tahun 2020 yang mencapai 4.052.923 kunjungan.
"Jika dibandingkan tahun 2019 sebelum masa pandemi itu sampai 16 juta kunjungan. Menurunnya cukup tajam, dengan tahun 2020 saja kita turun 61,57 persen," kata Margo.
Dilihat secara tren bulanan, data kunjungan wisman tertinggi pada Desember yakni sebanyak 163,6 ribu kunjungan. Namun, dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya pada bulan yang sama, angka itu merupakan yang terendah. Sebab, Desember 2020 masih tercatat 164,1 ribu adapun pada Desmeber 2019 sebanyak 1,3 juta kunjungan.