ASDP Catat Peningkatan Penumpang di Toba dan Batam

Meskipun mencatat kenaikan, tren penumpang secara keseluruhan masih cenderung sepi.

ANTARA/Teguh Prihatna
Sejumlah pemudik turun dari kapal Swarna Bengawan di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (4/5/2021). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan jumlah penumpang di Toba dan Batam selama masa libur Natal dan Tahun Baru atau 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
Rep: Rahayu Subekti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan jumlah penumpang di Toba dan Batam selama masa libur Natal dan Tahun Baru atau 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatatakan terdapat tren kenaikan penumpang dan kendaraan di lintasan Ajibata-Ambarita. 

Baca Juga


"Di Pelabuhan Ajibata penumpang mencapai 33.099 orang atau naik 35 persen dibanding tahun sebelumnya 24.534 orang," kata Shelvy dalam pernyataan terrulisnya, Kamis (20/1/2022). 

Selanjutnya untuk kendaraan roda dua sejumlah 196 unit atau turun 40 persen dibanding tahun sebelumnya 329 unit. Lalu untuk kendaraan roda empat ke atas sejumlah 6.322 atau naik 40,12 persen dibanding tahun sebelumnya 4.500 unit. 

Lalu di Pelabuhan Ambarita, Shelvy menuturkan penumpang pada periode tersebyt tercatat 30.940 orang atau naik 50,54 persen dibanding tahun sebelumnya 20.500 orang. Sementara untuknkendaraan roda dua sejumlah 375 unit atau naik 47,64 persen dibanding tahun sebelumnya 254 unit. Lalu kendaraan roda ke atas sejumlah 5.835 atau naik 47,46 persen dibanding tahun sebelumnya 3.900 unit. 

Shelvy melanjutkan, tren kenaikan penumpang juga terjadi di Cabang Batam yakni di Pelabuhan Telaga Punggur. "Penumpang naik 213 persen atau menjadi 27.713 orang dibanding tahun sebelumnya 8.800 orang," ujar Shelvy. 

Dia mengatakan, peningkatan penumpang di Pelabuhan Telaga Punggur tersebut dibarengi dengan tren kenaikan kendaraan roda dua sebesar 5,67 persen atau menjadi 5.272 unit dibanding tahun sebelumnya 4.900 unit. Sementara kendaraan roda empat ke atas naik 7,6 persen menjadi 5.889 unit dibanding tahun sebelumnya 5.473 unit. 

Begitu pula dengan Pelabuhan Tanjung Uban yang mengalami kenaikan penumpang mencapai 218 persen menjadi 26.489 orang dibanding tahun sebelumnya 8.300 orang. Shelvy menuturkan, untuk kendaraan roda dua di Tanjung Uban mengalami kenaikan 6,5 persen atau menjadi 5.428 unit dibanding tahun sebelumnya 5.000 unit. Lalu kendaraan roda empat ke atas juga naik 8,2 persen menjadi 5.874 unit dibanding tahun sebelumnya 5.400 unit.

 

Shelvy memastikan ASDP telah menghadirkan layanan prima selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021/2022. Khususnya di 12 cabang ASDP yang terpantau nasional yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Tj Api-api, Bitung-Ternate, Bolok-Rote, Ajibata-Ambarita, Telaga Punggur - Tanjung Uban, dan Bajoe - Kolaka. 

"Secara keseluruhan layanan penyeberangan periode Nataru mengalami tren penurunan baik penumpang maupun kendaraan pada periode H-8 hingga H+10," jelas Shelvy. 

Dia menuturkan, pada 12 cabang pantauan tercatat jumlah trip sebanyak 15.541 atau turun 6,5 persen dibanding tahun sebelumnya 16.638 trip. Penumpang dari 12 lintasan pada periode tersebut tercatat sebanyak 1,89 juta orang atau turun sembilan persen dibanding 2020 sebanyak 2,07 juta orang. 

Sementara untuk kendaraan roda dua sebanyak 111.800 unit atau turun 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya 141.509 unit. Sedangjan kendaraan roda empat ke atas sebanyak 417.700 atau turun 4,29 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 436 ribu unit. 

Shelvy mengakui secara keseluruhan tren penumpang dan kendaraan cenderung sepi bila dibandingkan realisasi tahun lalu. Hal tersebut menurutnya dipicu masyarakat sebagian besar menunda perjalanan dengan kapal ferry karena faktor cuaca ekstrem di sejumlah pelabuhan dan masih banyak masyarakat yang menunda perjalanan di periode Nataru. 

Meskipun begitu, Shelvy memastikan ASDP tetap melakukan antisipasi kesiapan sarana dan prasarana baik pelabuhan maupun kapal, pengetatan protokol kesehatan, dan ketersediaan fasilitas umum. "Kami terus mengingatkan pengguna jasa agar mengatur jadwal keberangkatan dengan melakukan reservasi tiket online serta tetap mewaspadai cuaca buruk," ujar Shelvy. 

 

ASDP mencatat di Pelabuhan Merak sebanyak 559.062 orang penumpang atau turun 12,4 persen dibanding tahun sebelumnya 638.300 orang pada periode tersebut. Lalu untuk Bakauheni tercatat sejumlah 448.800 orang atau turun 22 persen dibanding tahun sebelumnya 575 ribu orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler