Di Canio Paparkan Alasan Vlahovic Berada di Level yang Sama dengan Haaland
Kurang tepat, jika Morata yang dimainkan sebagai striker pendukung.
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Akhir pekan ini Liga Serie A Italia musim 2021/22, dilanjutkan. Jeda internasional baru saja usai.
Jutaan pasang mata akan tertuju ke striker anyar Juventus, Dusan Vlahovic. Demi mendapatkan eks Fiorentina itu, total Juve mengeluarkan 80 juta euro. Sekitar 70 juta euro merupakan biaya transfer. Sisanya dalam bentuk berbagai bonus.
Bianconeri bertemu Hellas Verona. Duel ini berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Senin (7/2/2022) dini hari WIB. Laga tersebut bisa menjadi panggung debut Vlahovic dalam balutan kostum hitam putih.
Banyak yang melihat Paulo Dybala sebagai tandem ideal bomber anyar si Nyonya Tua itu. Tapi pelatih Massimiliano Allegri berpotensi menampilkan Alvaro Morata, ketimbang Dybala. Itu berarti Vlahovic lebih berperan sebagai penyokong Morata.
Tokoh sepak bola asal Italia, Paolo Di Canio kurang sepakat dengan skenario tersebut. Ia menghormati kerja keras Morata. Seseorang yang terus berjuang di setiap pertandingan.
"Tetapi dia adalah seorang penyerang tengah. Bagi saya, Vlahovic berada di level yang sama dengan (Erling) Haaland, dan tidak masuk akal untuk menempatkannya sebagai striker pendukung," kata Di Canio kepada Corriere dello Sport, dikutip dari Football Italia, Kamis (3/2/2022).
Sebaliknya, kurang tepat juga, jika Morata yang dimainkan sebagai striker pendukung. Eks Real Madrid ini, menurutnya, tak memiliki kecerdasan untuk bermain di area itu.
"Morata dan Vlahovic hanya bisa bermain bersama dengan sistem taktis yang cocok. Mengingat para gelandang yang dimiliki Juventus, saya pikir Dybala asalah mitra yang sempurna untuk Vlahovic," ujar Di Canio.
Sosok yang pernah berkostum Juve, Napoli, AC Milan, Lazio itu melihat Bianconeri menjalankan bisnis yang baik selama bursa transfer Januari 2022. Raksasa Turin juga mendatangkan Denis Zakaria. Lantas apakah keadaan tersebut bisa membuat si Nyonya Tua kembali bersaing dalam perebutan scudetto?
Di Canio tidak berpikir demikian. Menurutnya, para rival Juventus berbenah. Sejumlah pemain lawan yang sempat absen karena berbagai alasan, kembali turun gunung.
Juve berada di posisi kelima klasemen sementara Serie A. Dengan mengantongi 42 poin, Adrien Rabiot dan rekan-rekan tertinggal 11 angka dari Inter Milan di singgasana.