Kasus Positif Covid-19 di Sleman Terus Meroket

Saat ini ada 82 orang yang mengisi tempat isolasi terpusat di Sleman.

Pixabay
Ilustrasi Covid-19
Rep: Wahyu Suryana Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sleman. DIY, terus meningkat signifikan. Pada 3 Februari 2022, Satgas Penanganan Covid-19 Sleman mencatat, terdapat 149 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat.

Angka terkonfirmasi positif ini menjadi yang tertinggi tidak cuma dibandingkan kabupaten/kota lainnya yang ada di DIY per hari ini. Tapi, kasus terkonfirmasi positif ini menjadi yang tertinggi dicatatkan Kabupaten Sleman sepanjang 2022.

Bahkan, meningkat dua kali lipat lebih dari hari sebelumnya yaitu 56 kasus pada 2 Februari 2022. Kasus terbanyak kedua di DIY pada 3 Februari 2022 terjadi di Kabupaten Bantul, tapi dengan jumlah empat kali lipat lebih sedikit 36 kasus.

Kemudian, 23 kasus di Kota Yogyakarta, tujuh kasus di Kabupaten Gunungkidul, dan empat kasus di Kabupaten Kulonprogo. DI DIY, rincian riwayat sementara ada 72 melakukan periksa mandiri dan 147 lainnya tracing kontak kasus positif.

Positive rate harian per 3 Februari 2022 di DIY 2,44 persen. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan mengungkapkan, saat ini ada 82 orang yang mengisi isolasi terpusat di Sleman.

"Asrama Haji Yogyakarta 76 pasien, Rusunawa Gemawang enam pasien, semoga aman terkendali, tidak ada penularan," kata Makwan, Kamis (3/2).

Terpisah, Pemkab Sleman mengambil kebijakan menyikapi penyebaran Covid-19, terutama di lingkungan sekolah belakangan. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menuturkan, pembelajaran tatap muka sudah ditetapkan 50 persen.

Kebijakan itu sudah dilaksanakan mulai 2 Februari 2022 dan pembelajaran lain dapat dilakukan kembali secara daring seperti sebelumnya. Ia turut mengimbau kepada semua orang tua, wali murid dan anak-anak didik agar tetap tenang.

Danang berpendapat, bersabar merupakan salah satu kunci menghadapi situasi dan kondisi seperti ini. Ia meminta, anak-anak didik tetap bisa mengikuti seluruh pembelajaran meskipun tidak semua dapat diselenggarakan secara tatap muka.

Maka itu, Danang turut meminta masyarakat di Kabupaten Sleman tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan secara ketat agar terhindar dari virus. Serta, dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman.

Mulai dari mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker saat berada di luar rumah sampai menjaga jarak ketika beraktivitas. Selain itu, berusaha menjauhi potensi-potensi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah.

"Semoga situasi ini segera dapat kita lewati, sehingga pembelajaran dapat kembali normal seperti sebelumnya," ujarnya.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler