Akankah Aplikasi WhatsApp Berakhir Tragis Sama Seperti Aplikasi BBM

Akankah sejarah berulang di mana WhatsAp mengalami nasib serupa BBM

.
Rep: dzikri maulana Red: Retizen

Beberapa tahun yang lampau, BlackBerry Messenger merupakan layanan messaging favorit, bahkan sampai saat WhatsApp muncul pun masih banyak digunakan. Akan tetapi lambat laun, keperkasaan WhatsApp membuat BBM tutup permanen.


Akankah sejarah berulang di mana WhatsApp nanti mengalami nasib serupa?

BBM berhenti beroperasi di 31 Mei 2019 karena sudah ditinggalkan penggunanya. Dalam sejarahnya, BBM pernah jadi layanan messaging idola, salah satu tulang punggung ponsel BlackBerry di masa kejayaannya.

BBM dilahirkan BlackBerry sewaktu perusahaannya masih bernama Research in Motion (RIM). Tepatnya pada 1 Agustus 2005, pada permulaan ketenaran BlackBerry.

Pada tahun 2015, masih ada 190 juta pengguna BBM di seluruh dunia. Sayang seiring berjalannya waktu, popularitas BBM malah makin tersaingi, terutama oleh WhatsApp.

Saat ini, WhatsApp adalah aplikasi messaging terpopuler di dunia, dengan 2 miliar pengguna aktif, masih sangat jauh di atas pesaing semacam Telegram atau Signal. Induknya pun amat kuat, yaitu Facebook. Beberapa pakar pun coba menganalisa apakah WhatsApp nantinya bisa tersalip atau memudar popularitasnya layaknya BlackBerry Messenger.

Pendapat lain menilai sulit bagi WhatsApp untuk dikalahkan. “Akan sulit bagi para rival untuk mematahkan kebiasaan user dan WhatsApp akan terus menjadi salah satu platform messaging yang paling populer dan paling luas digunakan,” cetus Craig Chapple selaku Mobile Insight Strategist di Sensor Tower.

“Akan menarik untuk melihat apakah tren yang terjadi belakangan ini akan menetap atau para user akan kembali pada apa yang mereka ketahui (WhatsApp),” tambahnya.

Tapi yang jelas aplikasi WhatsApp yang terbaik pada masa saat ini adalah aplikasi GB WhatsApp maka wajiblah bagi kalian untuk menggunakan aplikasi ini.

Klik link download disini untuk menggunakan aplikasi GB WhatsApp.

sumber : https://retizen.id/posts/39222/akankah-aplikasi-whatsapp-berahir-tragis-sama-seperti-aplikasi-bbm-blackberry-mesenger
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler