Omicron Lebih Mudah Menular, Cegah dengan Ikuti 7 Tip dari Prof Iris Rengganis
Varian omicron dikenal lebih mudah menular dibandingkan varian delta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus baru Covid-19 di tengah merebaknya varian omicron dari SARS-CoV-2 telah mencapai 27.197 kasus per hari pada 3 Februari 2022. Agar lebih terlindungi dari risiko penularan Covid-19, ada tujuh hal yang bisa membantu.
Varian omicron dikenal lebih mudah menular dibandingkan varian delta. Meski digadang sebagai varian yang "ringan", infeksi varian omicron juga bisa memicu masalah yang cukup serius pada kelompok tertentu, seperti lansia, orang dengan komorbid, anak-anak, atau orang yang memiliki gangguan sistem imun.
"Memang sebagian besar (kasus) omicron ringan, tapi akan berbahaya bila mengenai populasi tertentu yang rentan," ungkap dokter spesialis penyakit paru dari RSUP Persahabatan Dr dr Erlina Burhan MSc SpP(K) dalam webinar edukasi kesehatan yang digelar SOHO Global Health, dikutip Sabtu (5/2/2022).
Dr Erlina mengatakan, masyarakat memang sebaiknya tidak panik dalam menghadapi varian omicron. Namun, di sisi lain, masyarakat sebaiknya tidak terlena dan tetap waspada meski omicron digadang sebagai varian yang mendatangkan gejala Covid-19 ringan.
"Jangan terlalu meremehkan, karena ada kelompok-kelompok yang rentan yang harus kita lindungi," kata dr Erlina.
Hal senada juga diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam-konsultan alergi imunologi dari RSCM Jakarta, Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD-KAI. Ia mengungkapkan, ada tujuh hal yang dapat membantu mencegah infeksi atau penularan Covid-19.
Dua di antara tips tersebut adalah mengonsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga secara teratur. Tips ketiga adalah beristirahat dengan cukup. Menurut Prof Iris, durasi tidur malam yang paling ideal adalah delapan jam. Namun bila hanya bisa enam hingga tujuh jam, pastikan kualitas tidur malam harus baik.
Tips keempat adalah mengelola stres. Seperti diketahui, setiap orang mungkin merasakan stres di masa pandemi ini. Stres ini perlu dikelola agar tidak mempengaruhi dan menurunkan sistem imun.
Tips kelima dan yang tak kalah penting adalah menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran. Protokol kesehatan ini meliputi penggunaan masker, menghindari kerumunan, hingga menjaga jarak fisik.
Tips keenam yang dianjurkan Prof Iris adalah vaksinasi, termasuk vaksinasi booster. Dalam menghadapi varian omicron, Prof Iris mengatakan dua kali vaksinasi saja tidak cukup. Dosis booster atau dosis penguat perlu diberikan untuk mengoptimalkan antibodi dan daya tahan tubuh.
Tips yang ketujuh adalah mengonsumsi vitamin dan suplemen imunomodlator yang memiliki efek sebagai imunonutrisi. Hal ini dapat membantu untuk semakin memperkuat daya tahan tubuh di masa pandemi.
"Selain sudah divaksinasi dan jaga prokes, tidak ada salahnya juga kita menguatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi imunomodulator," kata Prof Iris.