Dokter Paru Sarankan Anak Sekolah Online Sampai Puncak Omicron Terlewati
Puncak kasus omicron diprediksi terjadi pada akhir Februari hingga pertengahan Maret.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kelompok Kerja (Pokja), Pedoman dan Tata Laksana Covid-19 Satgas Covid-19 RSUP Persahabatan Dr dr Erlina Burhan SpP(K) menyarankan agar anak-anak tetap bersekolah secara daring (online) hingga puncak kasus infeksi SARS-CoV-2 varian omicron terlewati. Menurut prediksi Kementerian Kesehatan, lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi pada akhir Februasi sampai pertengahan Maret 2022.
"Kalau tahu itu puncaknya, lebih baik anak-anak ditunda dulu sekolahnya sampai kita melewati puncak dan stabil, khususnya anak usia 6 sampai 11 tahun," kata dr Erlina kepada wartawan dalam acara konferensi pers virtual belum lama ini.
Dr Erlina mengingatkan bahwa baru sebagian kecil saja anak usia 6 sampai 11 tahun yang mendapatkan vaksinasi Covid-19,. Di sisi lain, mereka dan kelompok usia dini sudah melaksankan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Saya sebagai ibu-ibu agak miris melepas anak yang belum divaksinasi berinteraksi dengan banyak orang ditengah omicron sedang melonjak," ungkapnya.
Pada Kamis (3/2/2022), Pemerintah memberi diskresi bagi daerah dengan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen. Selain itu, terdapat penyesuaian lainnya, yakni mengenai izin orang tua dalam pelaksanaan PTM terbatas.
"Orang tua boleh menentukan anaknya mengikuti PTM terbatas atau mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah, mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI sesuai surat edaran Kemendikbud Ristek tersebut. Menurutnya, wilayah dengan status PPKM level dua, akan melaksanakan PTM 50 persen.
“Tadi hasil rapat Insya Allah besok sudah dilakukan (PTM). Artinya, wilayah yang kondisinya PPKM Level 2 melaksanakan PTM 50 persen dari rombongan belajar,” ucap Taga ketika dikonfirmasi Kamis (3/2/2022).