WHO: Koktail Antibodi Casirivimab dan Imdevimab tidak Efektif untuk Obati Infeksi Omicron

WHO akan mengubah rekomendasinya soal penggunaan koktail antibodi.

www.freepik.com
Obat Covid-19 (ilustrasi). Koktail antibodi casirivimab dan imdevimab dinyatakan oleh WHO tidak efektif untuk mengobati pasien Covid-19 yang terinfeksi SARS-CoV-2 varian omicron,
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa koktail antibodi tidak efektif dalam melawan Covid-19 yang disebabkan oleh varian omicron dari SARS-CoV-2. Obat tersebut ialah casirivimab dan imdevimab.

"Tampaknya koktail antibodi menunjukkan kurangnya kemanjuran terhadap omicron," ujar Janet Diaz, pakar pengobatan WHO untuk Covid-19 dalam sebuah pernyataan, dilansir Miami Herald, Sabtu (5/2/2022).

Diaz mengatakan bahwa pedoman WHO mengenai penggunaan koktail antibodi akan disesuaikan pada Februari ini. Sebelumnya, badan tersebut merekomendasikan obat untuk dua kategori pasien.

Baca Juga


Kategori pertama ialah mereka yang positif Covid-19 namun belum sakit parah, tetapi berisiko tinggi dirawat di rumah sakit, seperti orang tua, serta mereka dengan gangguan kesehatan kronis. Orang yang tidak divaksinasi termasuk di dalam kelompok ini.

Koktail antibodi juga direkomendasikan untuk pasien yang sakit parah akibat Covid-19 dan belum mengembangkan antibodi terhadap virus corona jenis baru (SARS-CoV-2). Di sisi lain, temuan terbaru menunjukkan bahwa dua obat lain yang direkomendasikan oleh WHO untuk pasien Covid-19 pada Januari terbukti efektif.

WHO setujui dua obat arthritis untuk perawatan pasien Covid-19. - (Republika)

Diaz mengatakan, obat tersebut adalah baricitinib yang awalnya dikembangkan untuk mengobati rheumatoid arthritis. Satu lagi adalah sotrovimab, antibodi monoklonal yang dikembangkan khusus untuk Covid-19.

Dua obat lain, ruxolitinib dan tofacitinib, tidak direkomendasikan oleh WHO. Studi skala kecil sejauh ini tidak menunjukkan manfaat dan tofacitinib bahkan dapat menyebabkan efek samping yang parah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler