Mayoritas Penderita Covid-19 di Cirebon Jalani Isolasi Mandiri

Kasus Covid-19 di Cirebon naik signifikan

Public Domain Pictures
Pasien Covid-19 (ilustrasi)
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus meningkat. Meski demikian, mayoritas penderita Covid-19 hanya menjalani isolasi mandiri (isoman).

Baca Juga


 

Kasi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Dendi Hamdi, menyebutkan, saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon bertambah menjadi 261 orang. Padahal, akhir pekan lalu jumlah kasus tersebut masih 137 orang.

 

Dari jumlah 261 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu, yang dirawat di rumah sakit ada 73 orang. Mereka menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah maupun swasta yang ada di Kabupaten Cirebon. Itu berarti, mayoritas atau sebanyak 188 penderita Covid-19 lainnya hanya menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

 

"Mereka hanya mengalami gejala ringan. Bahkan, ada yang tidak bergejala,’’ kata Dendi, Senin (7/2/2022).

 

Meski demikian, kata Dendi, para pasien Covid-19 yang menjalani isoman itu tetap dipantau kondisinya oleh petugas dari puskesmas setempat.

 

Dendi menyebutkan, dari penambahan kasus tersebut, sebagian besar merupakan kasus baru. Sedangkan hasil tracing kontak erat, hanya 14 persen dari total penambahan kasus baru. "Penambahan kasus didominasi karena menurunnya kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,’’ kata Dendi.

 

Sementara itu, peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cirebon bersiap.

 

Direktur RSUD Arjawinangun, dr Bambang Sumardi, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan penambahan tempat tidur bagi pasien Covid-19 secara bertahap.

Bambang menyebutkan, RSUD Arjawinangun akan menyiapkan 180 tempat tidur (TT) bagi pasien Covid-19. Jumlah itu merupakan separuh dari total 368 TT yang ada di RSUD Arjawinangun.

 

"Sekitar 50 persen dari jumlah total tempat tidur di RSUD Arjawinangun, disiapkan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19,’’ kata Bambang.

 

Hal serupa juga dilakukan pihak RSUD Waled. Dalam mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon, rumah sakit di bagian timur itu akan menyiapkan 152 tempat tidur, atau 40 persen dari jumlah tempat tidur yang ada di RSUD Waled.

 

"Nanti kami siapkan sebanyak 29 tempat tidur terlebih dahulu. Jika nanti kasusnya mengalami lonjakan, akan bisa dimaksimalkan menjadi 152 tempat tidur,’’ kata Direktur RSUD Waled, dr Luthfi.

Baca: Akses Masuk Dibatasi, WNA Harus Penuhi Syarat untuk Datang ke Indonesia

Baca: Anies Akui Sempat akan Hentikan PTM Selama 1 Bulan

Baca: Pemkab Tangerang Kembali Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh di Semua Sekolah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler