RS Lapangan Ijen Boulevard di Malang Dibuka Kembali

Operasional RSLIB sempat dihentikan sementara pada akhir Desember 2021.

Republika/Wilda Fizriyani
Covid-19 di Malang Raya Meningkat, RS Lapangan Ijen Boulevard Diaktifkan Kembali (ilustrasi).
Rep: Wilda Fizriyani Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Kasus Covid-19 di Malang Raya mengalami lonjakan selama beberapa waktu terakhir. Hal ini menyebabkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengaktifkan kembali Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard (RSLIB).

Baca Juga


Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keberadaan RSLIB penting sebagai pendukung tempat isolasi terpusat (isoter). Hal ini terutama untuk melayani pasien Covid-19 tanpa gejala maupun gejala ringan di Malang Raya. 

"Semoga semuanya lancar, nakes (tenaga kesehatan) dan pasiennya sehat dan cepat sembuh dan bahagia selama berada di sini (RSLIB)," ungkap Khofifah saat meresmikan reaktivasi RSLIB di Kota Malang, Selasa (8/2/2022).

Untuk diketahui, RSLIB memililki 320 tempat tidur. Kemudian dilengkapi fasilitas berupa sarana hiburan seperti ruang karaoke, dan sarana olahraga berupa tempat gym dan jogging track. Sebelumnya, operasional RSLIB sempat dihentikan sementara pada akhir Desember 2021 karena jumlah kasus Covid-19 menurun. 

Khofifah berharap reaktivasi RSLIB bisa menjadi rujukan bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif baik bergejala ringan maupun tanpa gejala. Masyarakat bisa langsung melakukan isolasi secara terpusat (isoter) dengan didampingi oleh para tenaga medis. Dia memastikan isoter mempunyai fasilitasi lengkap seperti halnya layanan rumah sakit.

Menurut Khofifah, saat ini RSLIB kondisinya sangat siap didukung oleh tenaga kesehatan. Seluruh sistem juga masih terkoneksi dan terhubung dengan baik. Bahkan, sistem informasi antarkamar masih berfungsi sangat baik. 

Untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif, Khofifah mendorong penerapan aplikasi Pedulilindungi di tempat-tempat umum perlu digalakkan kembali. Berdasarkan evaluasi dari pemerintah pusat, telah terjadi pelonggatan dan pengawasan penggunaan Pedulilindungi di fasilitas umum dan layanan publik. Dia meminta para kepala daerah bisa memantau dan mengawasi berjalannya protokol kesehatan tersebut. 

Peningkatan penerapan Pedulilindungi penting dilakukan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. "Kita berharap masyarakatnya sehat, ekonominya juga sehat sehingga kesiapsiagaan kita sebetulnya untuk bisa memberikan rasa tenang berusaha tanpa mengurangi disiplin protokol kesehatan," jelas perempuan berhijab ini. 

Penanggung Jawab RSLIB, Kohar melaporkan, kasus Covid-19 sejak Desember lalu sebenarnya turun. Kondisi ini menyebabkan aktivis rumah sakit lenggang dan seluruh peralatan medis disimpan.  Namun saat ini kondisi omikron meningkat sehingga alat-alat medis diaktifkan kembali. 

RSLBI ini memiliki ruang isoter bagi masyarakat dengan kasus gejala ringan. Menurut Kohar, tercatat akan ada lima pasien yang akan masuk ke RSLIB per 8 Februari 2022. "Kita berdoa dan berharap semua dalam kondisi siap untuk mengantisipasi," ungkap pria yang  juga Dirut RSUD Saiful Anwar (RSSA)  Malang ini.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan rasa terima kasih atas reaktivasinya RSLBI. Dengan adanya ini, maka akan memudahkan masyarakat Malang Raya yang membutuhkan layanan tanpa harus datang ke rumah sakit. Terlebih, para kepala daerah se-Malang Raya terus berkomitmen memberikan penguatan.  

Untuk diketahui, total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 17.064 hingga 7 Februari 2022. Dari jumlah tersebut, 15.118 orang sembuh dan 1.135 orang dinyatakan sembuh. Sementara itu, 811 orang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.

Kemudian untuk total kasus positif Covid-19 di Kota Batu sebanyak 3.228 hingga 8 Februari 2022. Dari total tersebut, 89 kasus aktif, 2.873 orang sembuh dan 266 orang meninggal. 

Sementara itu, total kasus Covid-19 di Kabupaten Malang hingga 8 Februari 2022 sekitar 15.630 orang. Dari jumlah tersebut, 655 kasus aktif, 14.004 orang sembuh dan 971 orang meninggal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler