Simon Leviev Si Penipu Ulung Bakal Ungkap Sudut Pandangnya Soal The Tinder Swindler

Film dokumenter Netflix ini mengungkap modus penipuan terhadap perempuan di Tinder.

Netflix
Film dokumenter Netflix, The Tinder Swindler, ungkap perjuangan korban penipuan miliarder gadungan yang menjalin kisah cinta dengan mereka setelah berkenalan di Tinder.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simon Leviev, subjek dalam The Tinder Swindler telah bereaksi terhadap perilisan dokumenter terbaru Netflix tersebut. Film ini mengangkat kisah nyata dari kejahatan yang dilakukan Simon di aplikasi kencan Tinder.

Dalam beberapa tahun terakhir, Simon yang terlahir sebagai nama Shimon Hayut telah melakukan penipuan dengan mengeruk jutaan dolar dari para perempuan yang dikenalnya melalui Tinder. Meskipun telah dihukum 15 bulan penjara karena penipuan, Simon mengaku tak akan tinggal diam dengan perilisan The Tinder Swindler.

Baca Juga


Simon mengaku akan memberikan pandangan lain terkait kasus yang menyeret namanya itu. Tak lama setelah perilisan film yang sekarang semakin populer itu, Simon mengumumkan di Instagram bahwa ia akan menceritakan kejadiannya dari kaca matanya.

Beberapa hari ke depan, Simon akan menceritakannya. Pria kelahiran Israel ini menyebut ia telah memilah cara terbaik dan paling terhormat untuk menceritakan kisahnya.

"Baiklah, kepada pihak-pihak yang terlibat dan saya sendiri. Sampai saat itu, tolong tetap buka pikiran dan hati," kata Simon, seperti dilansir Hello Magazine, Selasa (8/2/2022).


The Tinder Swindler telah menyita perhatian penonton sejak ditayangkan di Netflix. Simon sempat membagikan Reel Instagram yang memperlihatkan dirinya tengah bersama teman-temannya di sebuah rumah mewah.

Simon disambut dengan komentar kritis dari para penggemar. Namun, sejak awal pekan ini, akun pria berusia 33 tahun itu telah dijadikan privat.

Shimon Hayut menggunakan nama Simon Leviev selama mencari korban di Tinder. Dia terbukti mengelabui teman kencannya agar percaya bahwa dirinya adalah putra dari maestro berlian Rusia-Israel, Lev Leviev.

Lev yang dikenal sebagai 'Raja Berlian' memiliki lima orang anak. Tidak ada satupun yang bernama Simon.

The Tinder Swindler berfokus pada tiga perempuan yang menjadi korban Simon, yakni Cecilie Fjellhøy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte. Pada 2018, mereka semua diperdaya sampai yakin bahwa Simon dapat menjalani gaya hidup ala jutawan dari harta warisan.

Tertangkap
Simon ditangkap pada 2019 oleh polisi Interpol dan Isreal. Hakim memvonisnya hukuman 15 bulan penjara karena pelanggaran terkait penipuan.

Simon juga diharuskan membayar ganti rugi kepada korban sekitar 43 ribu dolar AS. Namun, dia dibebaskan pada awal 2020 setelah menjalani hukuman penjara hanya lima bulan.

The Tinder Swindler telah melesat ke judul trending nomor satu di platform streaming dan telah menghasilkan banyak tanggapan dari penonton. Banyak yang memuji ketiga korban yang semuanya berperan besar dalam membawa Simon ke pengadilan.

Seorang penggemar sampai membagikan tangkapan layar Ayleen Charlotte dan menuliskan bahwa perempuan penguak kedok Simon telah membuat seluruh karya dokumenter itu menjadi berharga. "Menipu si penipu dan mengamankan tasnya saat melakukannya. TheTinderSwindler," tulis warganet tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler