Yuk Beli Sebelum Naik Lagi, Harga Emas Melonjak Jadi Rp 945 Ribu per Gram
Monex mencatat harga emas Antam melonjak Rp 2000 jadi Rp 945 ribu pe gram
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas melanjutkan kenaikannya hingga empat hari beruntun. Di pasar spot, emas dunia diperdagangkan di harga 1.830,00 dolar AS per ons. Sedangkan emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 945 ribu per gram.
"Kenaikan harga emas ini didukung oleh dolar AS yang tertekan aksi jual investor," kata Monex Investindo Futures dalam risetnya, Kamis (10/2).
Selain itu, turunnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS juga membuat investor beralih ke aset emas. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mundur dari level tinggi mingguan 1,97 persen dan saat ini berada di kisaran 1,93 persen.
Namun kenaikan harga emas ini berpeluang terbatasi oleh saham global yang mampu menguat. Wall Street bergerak naik di sesi Amerika di tengah laporan pendapatan yang solid dan pemantulan di sektor teknologi.
Menurut riset, pasar akan dihadapkan kalender ekonomi makro dengan AS akan merilis angka inflasi bulan Januari. Indeks Harga Konsumen diperkirakan naik menjadi 7,3 persen secara tahunan.
Sebelumnya, Harga emas naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu pada akhir perdagangan Selasa (8/2/2022) pagi WIB. Kenaikan harga emas didukung oleh kekhawatiran inflasi dan risiko geopolitik yang sedang berlangsung, ketika pasar menunggu data inflasi utama AS untuk isyarat tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed).
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, terangkat 14 dolar AS atau 0,8 persen, menjadi ditutup pada 1.821,80 dolar AS per ounce, setelah mencapai tertinggi sesi di 1.825 dolar AS. Ini adalah poin dan persentase kenaikan satu hari terbesar untuk sejak 19 Januari dan penyelesaian tertinggi sejak 26 Januari.
Baca juga: IHSG Diproyeksi Melaju Positif, Sekuritas Sarankan Beli Saham-Saham Ini
Akhir pekan lalu, Jumat (4/2/2022), harga emas berjangka terdongkrak 3,70 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.807,80 dolar AS, setelah tergelincir 6,20 dolar AS atau 0,3 persen menjadi 1.804,10 dolar AS pada Kamis (3/2/2022), dan bertambah 8,80 dolar AS atau 0,5 persen menjadi 1.810,30 dolar AS pada Rabu (2/2/2022).