RSDC Wisma Atlet Pademangan Digunakan untuk Pasien OTG
Sebelumnya, RSDC Wisma Atlet Pademangan digunakan untuk pasien karantina WNI.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, mengungkapkan mulai Rabu (9/2/2022), Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan akan digunakan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Sebelumnya, RSDC Wisma Atlet Pademangan digunakan untuk pasien karantina warga negara Indonesia (WNI) yang direpatriasi, seperti Pekerja Migran Indonesia (PMI), WNI yang telah melakukan perjalanan dinas di luar negeri, dan pelajar yang sudah menyelesaikan studi di luar negeri.
“Informasi dari Satgas Wisma Atlet Pademangan, mulai TMT tanggal 9 Februari 2022, Wisma Atlet Pademangan yang semula dipakai untuk Repatriasi PMI, Dinas Luar Negeri dan Pelajar sekarang dipakai untuk Pasien yang OTG,” kata Aris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/2/2022).
Jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet Pademangan bertambah 162 orang, semula, pasien yang dirawat sebanyak 987 orang. Sehingga total pasien rawat inap sebanyak 1.149 orang.
Untuk di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta bertambah 15 orang pada Kamis (10/2/2022). Pasien rawat inap terkonfirmasi positif Covid-19 di Tower 4, 5, 6 dan 7 menjadi 4.810 orang. "Jumlah semula (satu hari sebelumnya) 4.795 orang," kata Aris.
Kemudian untuk jumlah karantina di RSDC Pasar Rumput bertambah 441 orang dari data kemarin 2.775, sehingga total yang dirawat sebanyak 3.216. Untuk di RSDC Rusun Pasar Rumput, pasien karantina dipusatkan di tower 1, 2, dan 3. Sedangkan di RSDC Rusun Nagrak, karantina dilakukan di tower 1, 2, 3, 5 dan 6. Total pasien karantina di fasilitas ini sebanyak 2.124 orang sama seperti Rabu (9/2/2022) kemarin .
Selain itu, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang pada Kamis (10/2/2022) sebanyak 263 orang. Sehari sebelumnya, jumlah pasien rawat sebanyak 227 orang. "Pasien rawat inap bertambah 36 orang,” jelas Aris.