Ketahui Keuntungan Ternak Ayam Broiler Kemitraan di Berikut ini!

Tingginya konsumsi ayam Broiler telah menarik minat banyak orang untuk terjun dalam bisnis ini. Sayangnya, usaha ini memerlukan modal yang besar karena harga pakan ayam yang terus naik dan membuat harga jual ayam Broiler menjadi tidak menentu. Solusi untuk permasalahan ini adalah dengan melakukan kemitraan dengan perusahaan, banyak peternak yang telah merasakan keuntungan ternak ayam Broiler sistem kemitraan ini.

Dalam kerjasama ini, perusahaan sebagai pihak inti memiliki peran menyediakan sarana produksi ternak untuk para peternak yang disebut pihak plasma. Perusahaan biasanya menawarkan program kemitraan ini pada peternak yang memiliki lahan yang memadai. Bagaimana sistem kemitraan ini berjalan, mari simak uraian berikut ini:

Keuntungan Ternak Ayam Broiler dengan Sistem Kemitraan

Tidak dipungkiri, alasan terjalinnya kerjasama antara peternak dan perusahaan karena kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dari kemitraan ini. Melalui program kemitraan ini, banyak peternak yang dapat bertahan dalam kondisi perekonomian yang tidak stabil sehingga dapat menjadi sandaran untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

1. Penyediaan Sapronak Ditanggung oleh Pihak Inti

Sarana Produksi Peternakan atau sparonak meliputi penyediaan bibit, pakan dan obat-obatan untuk ayam. Biaya yang dikeluarkan untuk komponen ini sangat besar, sehingga bila ditanggung sendiri oleh peternak akan terasa berat. Dalam sistem kemitraan, sapronak menjadi tanggung jawab perusahaan atau pihak inti.

Ada pula sistem kemitraan dimana perusahaan memberikan pinjaman modal pada ternak berupa sapronak yang dibayar ketika panen tiba. Peternak harus mempelajari dengan cermat surat perjanjian yang diberikan sebelum menyetujuinya. Hal ini untuk mencegah kondisi yang dapat merugikan peternak itu sendiri. karena perjanjian itu akan mengikat keduanya secara hukum

2. Harga Jual Ayam Lebih Tinggi

Salah satu keuntungan ternak ayam Broiler kemitraan adalah terjadinya kesepakatan harga jual ayam antara peternak dan perusahaan sebelum mengetahui harga jual ayam di pasaran. Hal ini yang membuat peternak mendapatkan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar dalam kondisi apapun.

3. Pemasaran Dilakukan Secara Bersama-sama

Target pemasaran peternak ayam mandiri umumnya terbatas. Berbeda dengan peternak yang melakukan kerjasama atau kemitraan dengan perusahaan sebab jangkauan strategi pemasaran perusahaan lebih luas didukung dengan sarana yang dimilikinya. Hal ini membuat peternak tidak perlu lagi kebingungan untuk memasarkan hasil panennya.

Kerugian Menggunakan Sistem Kemitraan

Meski tidak diinginkan, kadang kala ada beberapa hal yang mungkin terjadi dan dapat merugikan peternak dalam sistem kemitraan ini yang harus diantisipasi. Sebab selain beberapa keuntungan ternak ayam Broiler kemitraan ini memungkinkan juga adanya kerugian yang harus ditanggung peternak:

1. Sistem Bagi Hasil yang Tidak Merata

Dalam sistem kemitraan, keuntungan akan dibagikan dengan sistem bagi hasil. Apabila sistem bagi hasil yang dilakukan dengan sistem kemitraan ini tidak merata, hal ini hanya akan memberi keuntungan pada perusahaan saja dan menjadikan kerugian untuk peternak. Oleh karena itu, pastikan bagi hasil dilakukan secara merata.

2. Potongan Harga

Meskipun kedua belah pihak, telah menyepakati harga jual ayam di awal perjanjian, tetapi jika ada ayam yang sakit harganya akan dipotong membuatnya menjadi rendah. Hal ini biasanya terjadi pada saat cuaca sedang tidak baik untuk kondisi ayam, sehingga beberapa ayam mungkin sakit atau mati. Hal ini menimbulkan kerugian untuk pihak peternak.

3. Ketidakjujuran

Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang meminjamkan modal pada mitranya (peternak) dan harus mengembalikanya ketika panen tiba. Perusahaan tidak jujur tentang biaya yang dikeluarkannya dengan meninggikan biaya sapronak di atas harga normal. Dengan kondisi ini, peternak harus membayar biaya yang lebih besar dari seharusnya.

Dari beberapa keuntungan ternak ayam kemitraan di atas dan juga kerugiannya, peternak harus mempertimbangkan dengan baik sebelum melakukan kerjasama. Selain harus memperhatikan setiap poin kerjasama dengan teliti dan cermat, untuk hasil maksimal tetap diperlukan keuletan dan kesabaran dalam menjalankan usaha ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika