Usai Saksikan Kontrak Rafale, Florence Parly Beri Prabowo Cenderamata Cangkir Perak

Dengan Rafale, Indonesia memilih kemerdekaan, kedaulatan, dan keunggulan teknis.

Dok Humas Kemenhan
Menhan Prancis Florence Parly menghadiahkan cangkir perak kepada Menhan Prabowo Subianto usai penandatangan kontrak pembelian 42 jet Rafale di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saling tukar cendera mata terjadi usai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Menhan Prancis Florence Parly menyaksikan penandatangan kontrak pembelian 42 jet Rafale di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022). Kontrak tersebut diteken oleh CEO Dassault Aviation Eric Trappier dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan Marsda Yusuf Jauhari.

Baca Juga


Usai Prabowo menyerahkan pistol G2 Elite berbalut emas berwarna putih buatan PT Pindad, gantian Parly yang menyerahkan cenderamata berupa cangkir silver yang kerap digunakan untuk minum bangsawan Eropa pada masa lalu. Parly pun membuat tulisan tangan di dalam bungkus yang terbuat dari kayu, yang diserahkan kepada Prabowo tersebut.

"Kedua negara kami berkomitmen untuk stabilitas dan perdamaian regional. Saya senang bahwa kerja sama kami bergerak ke tingkat berikutnya," ucap Parly dalam tulisan tangan yang fotonya diunggah akun Twitter,  @Kemhan_RI·dikutip Republika di Jakarta, Ahad (13/2/2022).

Parly merasa senang dengan kerja sama yang dibangun antara Prancis dan Indonesia. Dia meyakini, kekuatan udara Indonesia, khususnya TNI AU bisa berdaulat ketika mengoperasikan Dassault Rafale yang merupakan jet tempur generasi 4,5.

"Dengan Rafale, Indonesia memilih kemerdekaan, kedaulatan, dan keunggulan teknis. Merupakan suatu kehormatan bagi Prancis untuk menjadi mitra istimewa bagi kedaulatan dan pengembangan industri Anda," ucap Parly.

Tidak lupa, ia menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang dibuat dengan Indonesia. "Terima kasih atas sambutan hangat Anda," ucap Parly.

Selain pembelian Rafale yang kontraknya efektif untuk enam jet pada termin pertama, kerja sama kedua negara juga meliputi, di bidang research and development kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup, MoU program offset dan transfer of technology (ToT) antara Dassault Aviation dan PT Dirgantara Indonesia, bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group, dan pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler