Facebook Messenger Luncurkan Fitur Split Bill
Itu sebagai cara gratis dan cepat menangani masalah keuangan melalui Messenger.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi Facebook Messenger meluncurkan fitur split bill atau pembayaran terpisah untuk semua pengguna iOS dan Android di Amerika Serikat (AS). Kabar tersebut diumumkan oleh Meta pada Rabu (9/2/2022) lalu.
Perusahaan mulai menguji fitur tersebut pada akhir tahun lalu sebagai cara bagi pengguna untuk berbagi biaya tagihan dan pengeluaran melalui aplikasi. Meta melihat fitur itu sebagai cara gratis dan cepat untuk menangani masalah keuangan melalui Messenger.
Untuk menggunakan pembayaran terpisah, pengguna perlu mengklik tombol “Get started” di obrolan grup atau tab pembayaran Messenger. Di sana, pengguna dapat membagi tagihan secara merata atau mengubah jumlah kontribusi untuk setiap individu dalam obrolan grup, baik dengan atau tanpa diri si pengguna itu sendiri.
Pengguna juga akan memiliki opsi untuk memasukkan pesan yang dipersonalisasi. Terakhir, pengguna akan diminta untuk mengonfirmasi detail Facebook Pay lalu permintaan akan dikirim dan dapat dilihat di utas obrolan grup.
“Jika pengguna telah berjuang dengan membagi dan dibayar kembali untuk makan malam kelompok, pengeluaran rumah tangga bersama atau sewa bulanan, itu akan menjadi lebih mudah,” kata perusahaan dalam posting blog, dikutip Tech Crunch, Ahad (13/2/2022).
Peluncuran fitur pembayaran terpisah datang ketika Messenger menambahkan kode QR seperti Venmo untuk pembayaran orang ke orang pada musim panas lalu. Kode diluncurkan di AS dan memungkinkan siapa pun mengirim atau meminta uang melalui Facebook Pay bahkan jika mereka bukan teman Facebook. Fitur ini dapat diakses di bawah bagian pembayaran di pengaturan Messenger.
Facebook Pay pertama kali diluncurkan pada November 2019 sebagai cara untuk membangun sistem pembayaran yang meluas di seluruh aplikasi perusahaan, tidak hanya untuk pembayaran orang ke orang, tetapi untuk hal-hal lain seperti donasi dan e-commerce.
Pembayaran terpisah diperkenalkan bersamaan dengan kabar bahwa Messenger meluncurkan kontrol perekaman pesan suara baru sehingga pengguna dapat menjeda, melihat pratinjau, menghapus, atau melanjutkan perekaman pesan suara sebelum mengirimnya. Perusahaan juga meningkatkan durasi pesan suara dari satu menit menjadi 30 menit.