Sandiaga Minta Hotel di Lombok tak Sembunyikan Kamar untuk Naikkan Harga
Kemenparekraf menantikan Pergub NTB yang akan mengatur tarif batas atas kamar hotel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan, okupansi kamar hotel di kawasan Lombok pada gelaran MotoGP Mandalika 2022 pada bulan depan masih tersedia. Pihaknya pun meminta para pengelola hotel tidak menyembunyikan kamar dengan sengaja untuk menaikkan tarif inap.
"Saat ini dilaporkan keterisian kamar baru 52 persen. Jadi masih ada ruang dan kita harapkan tidak ada pihak yang menumpuk kamar hotel dan ditingkatkan harganya," kata Sandiaga dalam konferensi pers mingguan, Senin (14/2/2022).
Ia menuturkan saat ini Kemenparekraf juga menantikan Peraturan Gubernur NTB yang akan mengatur tarif batas atas kamar hotel sekaligus transportasinya.
Sandiaga mengatakan, perhatian terhadap tarif hotel itu berkaca pada gelaran Pra Musim MotoGP yang baru digelar pada 11-13 Februari 2022 di mana harga kamar penginapan naik signifikan.
"Saya mendapat laporan tarif hotel di sekitar Mandalika itu naik sampai Rp 8 juta, transportasi juga Rp 8 juta per hari. Ini nanti akan diatur oleh pergub yang akan memberikan ambang batas di zona utama dan zona penyangga," ujarnya.
Sementara itu, menuju gelaran MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang, seluruh akomodasi akan terus disiapkan dimulai dari kapal persiar, sarana hunian pariwisata, hingga camping ground akan disiapkan untuk memenuhi permintaan nantinya.
Dengan ketersediaan yang memadai diharapkan pula biaya penginapan tidak meningkat signifikan sehingga tetap memberikan kenyamanan bagi para wisatawan. "Jadi kita bisa menikmati MotoGP tapi tidak mengempesi kantong kita," ujarnya.