Sidebar

Gaza Bangun RS Lapangan Khusus Covid-19 Atas Biaya UEA  

Monday, 14 Feb 2022 23:54 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Gaza. RS lapangan Covid-19 di Gaza membantu upaya pananganan pasien positif.

IHRAM.CO.ID, GAZA— Kementerian Kesehatan Gaza membuka rumah sakit lapangan yang didanai Uni Emirat Arab (UEA) untuk merawat pasien virus corona, Sabtu (12/2/2022). 

Baca Juga


Pembangunan ini dilakukan di tengah kurangnya pasokan dan peralatan medis di daerah kantong yang terkepung pendudukan Israel.  

Dijuluki 'Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan', rumah sakit lapangan ini dibangun di atas hampir 1 hektare di Rumah Sakit Gaza Eropa di Khan Yunis di Jalur Gaza Selatan. Fasilitas kesehatan itu akan dilengkapi dengan 216 tempat tidur, 56 di antaranya untuk pasien perawatan intensif. 

“Sangat penting untuk memiliki rumah sakit lapangan khusus untuk merawat pasien di tengah kendala yang dihadapi oleh kementerian kesehatan untuk varian Omicron karena blokade Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza sejak 2007, yang telah memperburuk sektor kesehatan di wilayah tersebut,” kata Jawad al-Tibi, mantan Menteri Kesehatan Palestina dilansir dari The New Arab, Ahad (13/2/2022). 

Selama upacara pembukaan, dia menyebut rumah sakit itu datang sebagai hasil dari upaya panjang dan dukungan berkelanjutan dari UEA. 

Al-Tibi menambahkan bahwa Abu Dhabi sebelumnya telah menyumbangkan oksigen, ambulans, vaksin, dan obat-obatan ke Jalur Gaza, yang merupakan mengalami puncak gelombang keempat virus corona. 

Pejabat itu menjelaskan bahwa rumah sakit lapangan adalah lompatan kualitatif yang akan membantu staf medis dalam pekerjaan mereka untuk menghadapi virus baru. 

Ditambah pihak berwenang Israel telah mencegah masuknya peralatan medis penting untuk pekerjaan rumah sakit pemerintah di Strip selama hampir satu tahun. 

Ashraf al-Qedra, Juru Bicara kementerian di Gaza mengatakan bahwa rumah sakit lapangan yang didanai UE datang untuk membantu sektor kesehatan di Gaza dalam misinya memerangi virus baru.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat pada Ahad (13/2/2022), menyebut ada 1.305 kasus baru terinfeksi virus baru, sehingga jumlah total infeksi menjadi 233.470. Ada juga 11 kematian akibat virus baru dilaporkan di daerah kantong pantai, sehingga jumlah kematian menjadi 1.829.  

Berita terkait

Berita Lainnya