Sidebar

Wamenlu Turki akan Kunjungi Israel dan Palestina

Wednesday, 16 Feb 2022 07:05 WIB
Turki-Israel

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Wakil Menteri Luar Negeri Turki Sedat Onal dijadwalkan melakukan kunjungan selama dua hari ke Palestina dan Israel yang dimulai pada Rabu (16/2/2022). Onal bakal didampingi juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin.

Saat berada di Palestina pada Rabu, Onal dan Kalin diagendakan bertemu Presiden Mahmoud Abbas. “Delegasi kami juga akan bertemu dengan otoritas Israel untuk membahas persiapan kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Turki dan bakal mengadakan konsultasi politik dengan otoritas Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam keterangan persnya, Selasa (15/2/2022), dilaporkan Anadolu Agency.

Pada 3 Februari lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan, Herzog akan melakukan kunjungan resmi ke negaranya pada pertengahan bulan ini. Menurut Erdogan, kedua negara akan berupaya memperbaiki hubungan bilateral.

Meski telah menunjukkan tanda-tanda hendak merapat ke Israel, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, pada 8 Februari lalu menegaskan, negaranya tidak akan mengabaikan komitmen dan dukungannya kepada Palestina.

Baca Juga


"Setiap langkah yang kami ambil dengan Israel mengenai hubungan kami, normalisasi apa pun, tidak akan mengorbankan perjuangan Palestina, seperti beberapa negara lain," kata Cavusoglu, merujuk pada beberapa negara Arab yang telah melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel.

Dia tak menampik adanya sedikit perbaikan hubungan antara Turki dan Israel. “Sedikit normalisasi hubungan ini mungkin dapat meningkatkan peran Turki mengenai solusi dua negara (Israel-Palestina), sebagai negara yang akan berhubungan dengan kedua negara. Tapi kami tidak akan pernah memunggungi prinsip-prinsip inti kami,” ujarnya.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah memuji peran Isaac Herzog dalam menyelesaikan masalah dengan Turki. Menurut dia, Herzog memainkan peran penting dalam membangun kontak diplomatik antara Israel dan Turki. “Menurut saya, presiden (Herzog) melakukan hal-hal yang luar biasa. Dia adalah nilai diplomatik yang luar biasa dalam memecahkan masalah,” kata Bennett dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis kantornya 7 Februari lalu.

Berita terkait

Berita Lainnya