Ralf Rangnick: Tim Seperti City dan Liverpool Saja Kelabakan Lawan Brighton

Gol Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes memberikan poin penuh bagi Setan Merah.

AP/Jon Super
Manajer sementara Manchester United Ralf Rangnick. MU mengalahkan Brighton, Rabu (16/2/2022).
Rep: Hartifiany Praisra Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United memetik kemenangan atas Brighton & Hove Albion di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu (16/2/2022) dini hari WIB. Gol Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes memberikan poin penuh bagi Setan Merah.

Baca Juga


Di balik dua gol tersebut, ada Brighton yang memberikan tekanan bagi sang tuan rumah pada babak pertama. Manajer interim Manchester United, Rald Rangnick mengakui Brighton memberikan ancaman nyata bagi tim.

"Mereka mungkin salah satu dari tiga tim teratas yang menguasai bola. Mereka sangat menguasai penguasaan bola dengan kepercayaan diri yang tinggi dan itu tidak mudah bagi kami," kata Rangnick dilansir dari laman Sussex World.

Pelatih asal Jerman ini bahkan mengeklaim tim seperti Manchester City dan Liverpool akan kesulitan mengantisipasi mereka. Menurutnya, kemenangan ini sangat penting bagi tim setelah keluar dari kesulitan di babak pertama.

"Anda harus mengerahkan segalanya dan mengambil hampir setiap risiko untuk menyerang mereka," kata Rangnick.

Manchester United bahkan kesulitan mencetak gol kedua saat Brighton bermain dengan sepuluh pemain usai Lewis Dunk diusir karena kartu merah. Rangnick mengakui tim kesulitan untuk menguasai bola.

"Saya pikir kami memiliki peluang yang lebih baik di babak pertama tetapi mereka memiliki bola terlalu lama.," kata Rangnick.

Rangnick mengakui para pendukung menyadari itu dan gugup di babak pertama. Hal itu yang memaksanya mengambil lebih banyak risiko dengan menyerang lawan di posisi yang lebih tinggi.

"Kami memiliki babak kedua yang lebih baik daripada babak pertama. Itu terbayar karena kami lebih agresif dengan mencoba untuk mencegat dan menyerang di posisi yang lebih tinggi," kata Rangnick.

Bahkan Rangnick mengakui timnya baru bisa bermain baik ketika Brighton sudah bermain dengan sepuluh pemain. Menurutnya, permainan menjadi berbeda dan satu gol tambahan dinilai tidak cukup baginya.

"Kami seharusnya bisa mengakhiri pertandingan dengan tiga gol. Kami tidak cukup mematikan saat itu. Dalam lima menit terakhir masih berbahaya bahkan melawan sepuluh pemain, kami bisa saja kebobolan," kata Rangnick.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler