Kisah Surya Manurung Seusai Viral, Kini Bakal Jadi Penyanyi

Kisah Surya Manurung Usai Viral, Kini Bakal Jadi Penyanyi

Surya Manurung
Rep: viva.co.id Red: viva.co.id

VIVA – Nama Surya Manurung sempat viral di TikTok karena video dia berjoget dengan adiknya. Videonya sudah ditonton 38 juta kali mengalahkan tayangan para selebriti. Video yang menjadi perhatian netizen itu dibuat dan dibagikan oleh akun TikTok @suryamanurun9. Pemilik akun ini diketahui bernama Surya Manurung. Dalam konten joget yang dibuatnya sangat sederhana. Jogetnya biasa, tapi abang dan adek ini memiliki kepercayaan yang luar biasa. Tanpa malu, tanpa ragu, abang dan adek ini menunjukkan kegembiraan dalam berjoget.


Terlihat dalam video tersebut abang dan adek melakukan gerakan joget TikTok pada umumnya.  Sang Abang memakai baju batik hijau dipadu jeans, sementara adeknya mengenakan gamis dan jilbab. Mereka saling berhadapan untuk berjoget.

Pria yang akrab disapa Surya ternyata malah makin eksis dan merambah ke dunia hiburan. Ya, dia menjadi perbincangan karena selain video berjoget dengan sangat asik namun juga karena memiliki bentuk wajah yang berbeda dari yang lain. Surya dan beberapa saudara perempuannya mengalami kelainan genetik Sindrom Treacher Collins. Sindrom Treacher Collins adalah kelainan genetik yang paling sering memengaruhi tulang pipi, rahang, dagu, dan telinga

Surya bersama dua adiknya sedang berada di Jakarta. Dia diundang oleh beberapa acara tv dan melakukan kolaborasi dengan beberapa artis di kanal YouTube. 

Ternyata mereka tampak senang di dunia hiburan. Oleh sebab itu, Surya dan adiknya, Yuni Manurung ingin menjadi penyanyi. Mereka akan merilis lagu perdana.

"Untuk lagu tidak ada melibatkan artis bang. Hanya Surya dan Yuni saja," kata manajer Surya, Bams Marpaung belum lama ini.

Banyak pihak yang salut dengan Surya Manurung. Surya Manurung yang mengalami kelainan genetik itu tidak merasa minder dan merasa kekurangan. Dia justru makin semangat berkarya dan tak sabar jadi penyanyi. Makanya banyak yang mengacungkan jempol kepada Surya dan adik-adiknya.

Meski ada yang menghina, Surya tak tersinggung. Dia bersyukur di tengah kekurangan fisik, dia masih diberi kreatifitas untuk berkarya.

"Kalau untuk karir musik enggak sih bang. Tapi ingin menyampaikan pesan tetapi melalui lagu aja," ungkap nya. Mohon doanya ya bang," ujar Bams lagi.

Surya merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Surya Manurung selalu mengingat nasihat orang tua agar tidak minder. Orang tua selalu berpesan agar Surya Manurung dan saudara kandugnya tidak putus asa dalam kehidupannya.

"Pesan ayah, jangan minder dan jaga akhlak agar tetap baik dimata orang, jangan putus asa. Kami masih bersyukur meski wajah kami seperti ini. Karena di luar sana masih banyak yang tidak sempurna. Mereka saja bisa bersyukur masa kami enggak," ujar Surya menjelaskan.

Keluarga Manurung berasal dari Kota Kisaran, Sumatera Utara. Mereka secara aktif membuat konten vlog di Youtube, Instagram, dan TikTok untuk membagikan kehidupan mereka sekeluarga kepada khalayak.

“Aku unggah jam sembilanan, jam sepuluh itu sudah mulai notif dari Tiktok bahwasanya ada yang ngikutin, ada yang komen, ada yang like. Jam sebelas malam mulai ramai sampai ke jam dua belas itu per menitnya followers ku naik seribu per menit,” ungkap pria bernama lengkap Syarif Surya Ali Manurung itu melalui kanal Youtube Melaney Ricardo, Ahad, 13 Februari 2022.

Keluarga Manurung juga sempat berkolaborasi dengan Irfan Hakim di kanal Youtube presenter itu dan tayang pada Rabu, 9 Februari 2022. Video itu menghadirkan dokter sekaligus Wakil Ketua Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) Rheza Maulana.

“Jadi, memang ada kelainan gen pada saat pembentukan embrio yang dinamakan Barber-Say Syndrome di mana pembentukan dari tulang rahangnya, tulang pipinya agak sedikit terganggu dan juga bentuk matanya khusus agak naik sedikit,” kata Rheza.

Mirip dengan Sindrom Treacher Collins yang sering diberitakan tentang Keluarga Manurung, Rheza mengatakan Sindrom Barber-Say ini tak memiliki kelainan pada tulang telinga. Sindrom ini terbentuk sejak dari janin dalam kandungan dan biasanya terjadi karena orang tua memiliki gen tersebut, serta diturunkan kepada anak secara dominan sekitar 50 sampai 60 persen.

"Kalau sebelum ada Tiktok ya kita biasa-biasa saja, walaupun istilahnya kalau untuk kata-kata bullyan itu dari kecil sampai sekarang pasti ada. Cuma enggak ada rasa-rasa malu gitu, tetap pede aja,” kata Surya Manurung menanggapi pertanyaan Irfan Hakim apakah mereka malu atau tidak memiliki bentuk wajah demikian.

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Berita Terpopuler