Sudah Taat Prokes-Dapat Vaksin Booster, Surgeon General AS Sekeluarga Kena Covid-19
Kena Covid-19 sekeluarga, Surgeon General AS mengingatkan bahaya omicron.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --
Murthy juga mengaku telah mengambil semua tindakan pencegahan yang ada untuk menghindari infeksi. Semua anggota keluarganya sudah divaksinasi dan mendapat dosis booster, kecuali putri Murthy yang berusia empat tahun yang masih terlalu kecil untuk divaksinasi.
"Ketika Anda sudah berusaha seaman mungkin, tertular Covid-19 bisa membuat frustrasi dan mengecewakan. Saya sudah merasakannya. Itu juga bisa menjadi sumber rasa malu," tulis Murthy di Twitter.
Murthy menyoroti bahwa banyak orang beranggapan dia dan keluarganya ceroboh hingga jatuh sakit. Padahal, langkah-langkah keamanan guna menekan risiko sudah dilakukan. Nyatanya, itu tidak 100 persen menghilangkan risiko.
Baik Murthy maupun istrinya, dokter dan aktivis politik Alice Chen, memiliki gejala ringan. Gejala Murthy antara lain nyeri otot, menggigil, dan sakit tenggorokan, sementara Chen sakit kepala dan kelelahan.
Awalnya, putri Murthy yang positif Covid-19 paling awal. Dia sempat demam, tapi kini mulai membaik. Sesak yang dialaminya masih bertahan, begitu juga serak akibat batuk. Akan tetapi, gadis kecil itu masih bisa tersenyum dan beraktivitas.
Putra Murthy yang berusia lima tahun mengalami pilek dan demam ringan. Terlepas dari itu, dia bersama adiknya tetap makan, minum, bermain, dan menonton kartun favorit seperti biasa.
Murthy merupakan peserta reguler dalam pengarahan gugus tugas Covid-19 di Gedung Putih. Sejak awal pandemi, dia aktif memerangi kesalahan informasi dan disinformasi mengenai Covid-19, selain menyebarkan panduan kesehatan.
Kabar infeksi Covid-19 yang dialami Murthy sekeluarga menunjukkan varian omicron tak pandang bulu, bahkan bagi yang sudah berhati-hati sekalipun. Serangkaian mutasi meningkatkan kemampuan varian itu menghindari vaksin hingga terjadi infeksi terobosan (breakthrough infection).
Berdasarkan data otoritas kesehatan, individu yang sudah mendapat vaksinasi lengkap cenderung mempertahankan perlindungan substansial terhadap penyakit parah dan rawat inap akibat Covid-19. Bagi yang mendapat suntikan booster, resistensinya lebih besar.
Orang yang tidak divaksinasi lebih berisiko terserang kasus parah, dirawat di rumah sakit, atau meninggal dunia. Gelombang omicron pun menyebabkan banyak orang yang sudah divaksinasi tetap terinfeksi.
Dengan kondisi yang dia hadapi, Murthy mengatakan kepercayaannya pada vaksin tetap tak tergoyahkan. Dia mengaku cukup tenang karena dia, istri, dan putra mereka sudah mendapat vaksinasi serta suntikan booster.
"Vaksin sangat efektif dalam menyelamatkan hidup kami dan menjauhkan kami dari rumah sakit. Sebagai orang tua, saya tenang karena mengetahui bahwa kami masih dapat merawat anak-anak kami sendiri yang terinfeksi," ungkapnya.
Dokter yang bertugas di tim transisi Joe Biden sebagai ketua bersama dewan penasihat Covid-19 itu berusaha menghibur orang lain yang mengalami situasi serupa. Dia yakin ada sebagian orang yang sudah sangat berhati-hati. tapi tetap terserang Covid-19.
Murthy mengingatkan untuk tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain. "Jangan menganggap mereka yang sakit sebagai orang yang ceroboh. Kita tidak tahu keadaan setiap orang. Mereka mungkin tidak dapat melindungi diri mereka seperti yang kita bisa," tutur Murthy, dikutip dari AP, Sabtu (19/2/2022).