Presiden Uruguay Kunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed
IHRAM.CO.ID,ABU DHABI -- Presiden Republik Timur Uruguay Luis Lacalle Pou mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed. Kedatangannya ini didampingi Ibu Megara, Lorena Ponce de Leon.
Selama di lokasi, ia didampingi oleh Duta Besar Non-residen UEA untuk Uruguay Timur Saeed Al Qamzi, serta Duta Besar Republik Uruguay untuk UEA Alvaro Siriani. Tak ketinggalan, sejumlah menteri dan pejabat senior Uruguay ikut menemani kunjungan resmi ke UEA.
Selama kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed Dr. Yousef Al Obaidli menemani mereka berkeliling di seluruh fasilitas masjid. Sheikh Zayed juga menjelaskan tentang Pusat Pengunjung, serta sistem layanan terpadu dan beragam yang diberikan kepada jamaah dan pengunjung dari berbagai dunia.
Dilansir di WAM, Selasa (22/2), mereka juga belajar tentang pengalaman unik yang disebut "Jalan Toleransi". Hal ini memungkinkan jamaah dan pengunjung dari semua lapisan masyarakat memulai perjalanan yang luar biasa, dengan menjelajahi narasi bergambar yang dibagi menjadi tiga bagian.
Narasi tersebut menggambarkan pencapaian perintis masjid di bidang koeksistensi, toleransi dan membangun saluran komunikasi lintas budaya, dengan beragam budaya yang berbeda di dunia.
Presiden dan delegasi yang menyertainya kemudian mengunjungi aula masjid dan koridor eksternal, serta mendapat pengarahan oleh salah satu spesialis tur budaya tentang pesan mulia Masjid Agung Sheikh Zayed.
Mereka menggarisbawahi gagasan koeksistensi, toleransi dan keterbukaan terhadap budaya, yang berasal dari warisan budaya bangsa yang kaya oleh almarhum pendiri.
Peran utama masjid dalam menyoroti esensi sejati dari budaya Islam dan mempromosikan komunikasi lintas budaya di seluruh dunia, juga menjadi hal yang disampaikan selama kunjungan ini.
Pengarahan tentang sejarah masjid, komponen dan fitur estetika seni hingga arsitektur Islam yang terwujud di setiap sudut bangunan agung ini disampaikan kepada Presiden Uruguay. Di akhir kunjungan, para tamu disuguhi dua publikasi khas masjid.
Karya pertama berjudul "Ruang Cahaya", yang menampilkan foto-foto pemenang dalam penghargaan fotografi "Ruang Cahaya". Ajang ini diselenggarakan setiap tahun oleh Pusat Masjid, untuk merayakan estetika pemandangan dan budaya visual masjid.
Karya lain yang disampaikan berasal dari buku berjudul "Rumah Tuhan", tentang tempat ibadah dalam sejarah Islam, termasuk Masjid Agung Sheikh Zayed.
Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed disponsori dan ditindaklanjuti oleh H.H. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Kepresidenan.
Hal ini didirikan sebagai pusat budaya terkemuka yang memperkaya gerakan intelektual UEA, yang berasal dari nilai-nilai budaya dan nasional yang mengakar. Keberadaannya mencerminkan konsep yang berakar kuat oleh mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dalam sentimen bangsa.
Mereka juga merupakan perpanjangan dari dakwah agama Islam dan nilai-nilai inti yang membentuk identitas nasional UEA.
Sumber: