Jelang Atletico vs MU, De Gea Sudah Lupakan Madrid?

De Gea merupakan kiper kelahiran Madrid yang merintis kariernya di akademi Atletico

EPA-EFE/Peter Powel
Penjaga gawang Manchester United David De Gea saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Arsenal FC di Manchester, Inggris,Jumat (3/12) pagi WIB.
Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — David de Gea mengaku sudah merasa menjadi warga lokal Manchester jelang perjalanannya bersama Manchester United ke kota kelahirannya, Madrid, untuk pertandingan leg pertama 16 besar melawan Atletico Madrid pada Rabu (23/2) besok.

De Gea merupakan kiper kelahiran Madrid yang merintis kariernya di akademi Atletico hingga dipercaya mengawal mistar gawang tim senior dalam usia 18 tahun pada 2009 dan perlahan berhasil menggeser Sergio Asenjo dari tempat utama.

Setelah dua musim bersama Los Rojiblancos, De Gea digaet Sir Alex Ferguson sebagai penerus tongkat estafet Edwin van der Sar pada musim panas 2011.

Kendati Madrid adalah kota kelahirannya, De Gea mengaku setelah lebih dari satu dasawarsa berseragam MU ia serasa sudah menjadi warga lokal Manchester alias Mancunian.

"Saya menyukai fakta bahwa saya lahir di Madrid. Tapi, pada akhirnya, itu hanyalah sebuah kota," kata De Gea dikutip dari situs resmi MU, Selasa.

"Sekarang saya merasa berasal dari Manchester, seperti orang-orang Manchester kebanyakan. Di mana Anda dicintai dan disambut, di situlah rumah Anda," ujarnya menambahkan.

Karier De Gea tak sepi dari rumor ketertarikan klub-klub raksasa, bahkan Real Madrid dan MU kabarnya sudah mencapai kesepakatan harga senilai 29 juta poundsterling ditukar tambah Keylor Navas pada tenggat transfer musim panas 2015, tapi transaksi batal berlangsung karena keterlambatan pengurusan dokumen di hari tenggat transfer.

Posisi De Gea sebagai kiper utama juga sempat jadi sasaran kritik suporter karena performa buruk beberapa musim lalu, sebelum ia bisa kembali ke level terbaiknya dan memaksa Dean Henderson lagi-lagi mengantre di daftar tunggu.

Di balik itu semua, De Gea kini menegaskan bahwa ia tidak bisa lagi membayangkan dirinya pergi dari MU.

"Saya sudah berada di sini bertahun-tahun dan tentu saja segalanya bisa terjadi dalam hidup, dalam dunia sepak bola. Tapi, sejujurnya, saya tidak bisa melihat diri saya pergi dari MU," katanya.

Kepulangannya ke Atletico juga tentu menghadirkan sudut kenangan manis saat ia meraih trofi perdananya berupa Liga Europa 2009/10.

Namun De Gea tak mau kenangan itu mengganggu ambisinya untuk membawa pulang kemenangan dari Madrid.

"Tentu saja saya kembali ke rumah, ke klub yang memberi saya kesempatan menjadi diri saya sekarang," katanya.

"Tapi ini hanyalah sebuah pertandingan. Semua orang akan datang ke sana berusaha untuk menang, terutama saya," tutup De Gea.


sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler