Bentengi Remaja dari Pergaulan Bebas, Kemenag Laksanakan BRUN
BRUN dilaksanakan KUA Kecamatan oleh fasilitator yang telah mendapatkan Bimtek BRUN
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Fase Remaja merupakan masa transisi dari fase anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini, remaja melakukan pencarian jati diri dengan mencoba berbagai hal baru. Tak jarang, remaja terjerumus dalam pergaulan bebas karena mengalami kekeliruan dalam memahami dirinya.
"Dengan semangat membekali remaja yang tengah mencari jati diri itulah, Kemenag melalui Subdit Keluarga Sakinah Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam melaksanakan Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN)," ungkap Kasubdit Keluarga Sakinah Kementerian Agama, Agus Suryo Suripto kepada media, Rabu (23/2/22).
BRUN dilaksanakan di KUA Kecamatan oleh fasilitator yang telah mendapatkan Bimtek BRUN. Bimtek dilaksanakan secara berkala setiap tahun oleh Subdit Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam.
Ilmu yang didapatkan selama Bimtek inilah yang disampaikan kepada para remaja di KUA Kecamatan. Proses transfer ilmu ini bisa dilaksanakan secara mandiri atau dengan menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait.
"Beberapa alasan kenapa remaja terjerumus dalam pergaulan bebas karena salah memilih teladan dan kurangnya perhatian keluarga. Para remaja juga dimotivasi agar menemukan potensi terbaik yang ada di dalam dirinya," kata Suryo.
Langkah-langkah ini, lanjut Suryo, merupakan bentuk keseriusan Kemenag dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Katanya, ketahanan keluarga merupakan syarat utama terbentuknya ketahanan bangsa.
"BRUN ini sangat penting bagi remaja kita. Agar mereka mengetahui potensi dirinya lalu berjuang agar menjadi insan yang bermanfaat untuk diri, keluarga, bangsa, dan agamanya," pungkas Suryo.
Sebagai informasi, layanan BRUN bisa didapatkan di KUA Kecamatan. Layanan ini diberikan oleh fasilitator dari Kepala KUA, Penghulu, atau Penyuluh Agama Islam baik secara individu, daring, maupun klasikal. Peserta pada layanan ini adalah remaja usia nikah yang belum memutuskan untuk menikah.