Unissula Buka Peluang 'Go International' Calon Mahasiswa Baru 2022

Dengan kuliah di Unissula, peluang belajar ke luar negeri juga semakin besar.

Dokumen.
Kepala UPT Kerja Sama dan Urusan Internasional (KUI) Unissula, Riana Permatasari (kanan) dan Rio Luhung Pribadi (tengah) memberikan keterangan pers di kampus Unissula Jalan Raya Kaligawe KM 4 Semarang, Rabu (23/2/2022).
Rep: Bowo Pribadi Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Minat mahasiswa asing untuk menempuh studi di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, masih sangat menggembirakan. Pada 2021, tercatat sebanyak 148 masiswa asing terdaftar di izin belajar Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang ada di Unissula.

Ratusan mahasiswa asing tersebut berasal dari sejumlah negara Filipina, Malaysia, Thailand dan Bangladesh (Asia), Belanda (Eropa), dan Libya (Afrika). “Sementara untuk Januari sampai dengan Febuari 2022 ini, telah tercatat  78 mahasiswa asing yang mengikuti program belajar pendek di Unissula,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kerja Sama dan Urusan Internasional (KUI) Unissula, Riana Permatasari, di Semarang, Rabu (23/2/2022).

Menurutnya, para mahasiswa asing ini mengikuti program yang bergelar dan non bergelar, di antaranya ikut short program, kuliah yang tersebar di 11 fakultas, dan grup project. Mereka juga belajar bahasa dan budaya Indonesia.

UPT KUI Unissula terus meningkatkan jumlah mahasiswa asing, menambah program dan juga mengirim mahasiswa ke luar negeri. Langkah ini, termasuk salah satu program untuk mendorong misi Unissula menjadi word class university dan memperkuat jejaring di era globalisasi.

“'Target di 2022 ini menambah Program Kesehatan Mental bagi mahasiswa dari berbagai negara,” tambah Riana, didampingi Kepala Divisi Luar Negeri UPT KUI Unissula, Rio Luhung Pribadi.

Di satu sisi, masih kata Riana, untuk mendukung word class university, KUI Unissula juga terus menambah program internasional bagi mahasiswa setiap tahunnya. Artinya dengan kuliah di Unissula maka peluang belajar ke luar negeri juga akan semakin besar.

Sebab setiap tahun Unissula mengirim mahasiswa untuk kuliah di luar negeri, melalui program pertukaran mahasiwa. Selain itu, Unissula juga mempunyai program pertukaran mengajar bagi dosen secara daring. “Ada 36 dosen dari luar negeri yang telah mengajar secara daring pada 2021 lalu,” tambahnya.

Untuk pertukaran mahasiswa, di 2022 ini tercatat Natasha Adelia Z, mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unissula yang sedang kuliah di Rotterdam University of Applied Sciences (RUAS) Belanda, selama enam bulan mulai awal Februari 2022.

Sedangkan Inkaana Bi Haqi mahasiswa jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, juga kuliah di Rotterdam University of Applied Sciences (RUAS) Belanda dan sudah akan kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat.

Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula, Dedi Rusdi menambahkan, Unissula setiap tahun secara riil mengirimkan mahasiswanya untuk kuliah di luar negeri dalam berbagai program unggulan. Menurutnya, ini menjadi peluang yang menarik bagi calon mahasiswa baru Unissula 2022.

Unissula telah membuka lebar lebar peluang bagi mahasiswanya untuk go international dalam berbagai program. Peluang go international ini tentunya sangat menarik dan sayang jika dilewatkan begitu saja oleh para generasi milenial calon mahasiswa. “Informasi pendaftaran mahasiswa baru Unissula dapat diakses secara online di laman pmb.unissula.ac.id,” ungkap dia.




BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler