Tiket tak Terpakai Debut NBA Michael Jordan Laku Rp6,7 miliar

Michael Cole membeli tiket tersebut 38 tahun lalu saat masih mahasiswa.

AP Photo/Mark Duncan, File
FILE - Michael Jordan dari Chicago Bulls, kanan, melakukan tembakan melawan Chris Mills dari Cleveland Cavaliers selama pertandingan bola basket NBA di Coliseum di Richfield, Ohio, pada tahun 1994.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria yang mengeluarkan masing-masing 8,5 dolar AS pada 1984 untuk dua tiket debut NBA Michael Jordan bersama Chicago Bulls telah menjual salah satu tiketnya dengan harga 468 ribu dolar AS atau sekitar Rp6,7 miliar. Michael Cole membeli tiket tersebut 38 tahun lalu saat masih mahasiswa di Universitas Northwestern.

Baca Juga


Dia tidak dapat menemukan teman yang bisa diajak nonton bareng untuk pertandingan 26 Oktober 1984 di Stadion Chicago lama, bekas kandang Bulls, sehingga salah satu tiketnya tidak terpakai."Saya sangat gembira dengan hasilnya dan dalam beberapa hal lega bahwa ini sudah berakhir," kata Cole, yang saat ini berusia 55 tahun, dikutip dari laman resmi NBA, Selasa (1/2/2022).

Cole membawa dua tiket, menggunakan salah satunya untuk masuk menonton pertandingan dan membawa pulang tiket satunya lagi untuk disimpan dalam folder. Heritage Auctions, yang melakukan lelang pada Ahad (28/2/2022), mengatakan pelelangan tersebut adalah satu-satunya tiket utuh yang diketahui dari debut Jordan, yang bisa dibilang sebagai pebasket terhebat dalam sejarah NBA.

Namun, penjualan tiket pertandingan olahraga tersebut, menurut Robert Wilonsky dari Heritage Auctions, bukan yang termahal pada hari itu. Tiket debut pemain bisbol Jackie Robinson bersama Brooklyn Dodgers terjual 480 ribu dolar AS atau sekitar Rp6,9 miliar.Wilonsky mengatakan bahwa di era tiket online di mana semua orang harus hadir dengan tiket virtual di ponsel mereka untuk masuk ke arena dan stadion, tiket menjadi memiliki nilai yang berbeda.

"Orang-orang tidak tahu bagaimana rasanya memegang tiket kertas di tangan mereka, disimpan di dompet mereka, dipegang selamanya," kata Wilonsky.Meski begitu, Cole tidak sepenuhnya menyerah pada perasaan digital dengan tiket yang terkunci di ponsel. Dia mengaku masih mencoba untuk mencetak tiket kapan pun dia bisa.

"Saya tidak merasa semenyenangkan perasaan keren memegang tiket kertas di tangan Anda," kata Cole.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler