Transportasi Hong Kong Kurangi Layanan Akibat Lonjakan Covid-19
98 rute bus di Hong Kong akan ditangguhkan.
REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Operator kereta bawah tanah, perusahaan bus, dan salah satu jaringan supermarket terbesar di Hong Kong mengatakan mengurangi layanan pekan ini. Kondisi ini akibat memburuknya penyebaran Covid-19 yang menyebabkan infeksi harian meledak sejak awal Februari.
Departemen Transportasi pusat keuangan global ini mengatakan 98 rute bus akan ditangguhkan dengan operator menghadapi kekurangan tenaga kerja yang kritis, Rabu (2/3/2022). Peningkatan orang yang terinfeksi ditambah dengan penurunan pelanggan karena langkah-langkah jarak sosial yang ketat membuat sulit untuk mempertahankan operasi.
Operator kereta bawah tanah kota MTR Corp mengatakan pada Kamis (3/3/2022), akan memotong layanan pada delapan jalur karena kekurangan staf dan penurunan tajam pelanggan. "Kami telah berusaha untuk mempertahankan layanan kereta api meskipun situasi Covid-19 memburuk. Namun, perkembangan terakhir dari pandemi mempengaruhi tenaga kerja untuk operasi sehari-hari," katanya di situs webnya.
Salah satu jaringan supermarket terbesar di Hong Kong, ParknShop, mengatakan telah memperpendek jam buka untuk lebih dari 200 gerai. Tindakan ini untuk melindungi staf dan pelanggannya. Beberapa toko akan tutup pada pukul 15.00.
Sejak pandemi dimulai pada 2020, jumlah infeksi di kota itu mencapai lebih dari 290 ribu, dengan jumlah kematian sekitar 1.100. Sekitar 700 dari kematian itu terjadi dalam seminggu terakhir, dengan mayoritas orang yang tidak divaksinasi.
Pakar kesehatan dari University of Hong Kong memperkirakan sekitar 1,7 juta orang sudah terinfeksi pada awal pekan. Pekan depan diperkirakan akan mencapai puncak sekitar 183 ribu infeksi setiap hari.
Ada kebingungan dan kekacauan yang meluas di antara banyak penduduk pekan ini karena pesan beragam dari pemerintah. Pesan ini berupa pertimbangan penguncian seluruh kota akan dilakukan dan penyesuaian aturan virus korona yang hampir diperbarui setiap hari.