Sering Kembung Termasuk Gejala Kanker Ovarium, Kapan Harus ke Dokter?
Selain kembung, perut bengkak dan nyeri panggul juga termasuk gejala kanker ovarium.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kalanya perempuan mengalami kembung. Apakah ini gejala penyakit biasa atau tanda adanya penyakit berbahaya dalam tubuh, seperti kanker ovarium?
"Kembung adalah perasaan penuh atau sesak di sekitar perut Anda," ujar dr Laura Martin, seperti dilansir dari laman Express.co.uk, Rabu (9/3/2022).
Merasa sangat sering kembung adalah salah satu kemungkinan indikasi kanker ovarium yang tidak boleh diabaikan. Kembung juga bisa menyebabkan perut bengkak.
Kalau itu adalah kanker, kembung terjadi karena penumpukan cairan di dalam perut. Kondisi ini dikenal sebagai asites.
National Health Service (NHS) mengatakan, area perut, termasuk panggul, mungkin terasa sakit atau nyeri. Sensasi lain yang bisa menandakan kanker ovarium adalah tidak nafsu makan atau merasa cepat kenyang setelah makan. Sensasi lain mungkin termasuk gangguan pencernaan, sembelit, sakit punggung, dan kelelahan.
"Gejala-gejala ini sangat umum dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi," ujar NHS.
Tapi tetap penting untuk memeriksakan diri ke dokter umum. Ini karena jika disebabkan oleh kanker, menemukannya lebih awal bisa berarti lebih bisa diobati
Cancer Research UK menunjukkan lebih dari 7.000 wanita didiagnosis dengan kanker ovarium di Inggris, Skotlandia dan Wales. Jika didiagnosis pada tahap paling awal, sembilan dari 10 akan selamat dari kanker ovarium. Namun, dua pertiga perempuan didiagnosis pada tahap selanjutnya, mengakibatkan sekitar 11 di antaranya meninggal karena kanker ovarium setiap hari.
Untuk menjernihkan kesalahpahaman umum, tes smear tidak akan mendeteksi kanker ovarium. Badan amal Target Ovarian Cancer mencatat, tanpa tes skrining untuk kanker ovarium, rute diagnosis seorang perempuan adalah kunci untuk kelangsungan hidupnya.
Gejala
Selain kembung terus-menerus, kanker ovarium juga ditandai dengan gejala merasa cepat kenyang dan kehilangan nafsu makan. Selain itu, sakit panggul atau perut, dan gejala buang air kecil (bak). Mereka perlu bak lebih mendesak atau lebih sering dari biasanya.
Gejala lain kanker ovarium adalah perubahan kebiasaan buang air besar (misalnya diare atau sembelit), kelelahan ekstrem (merasa sangat lelah), serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Setiap pendarahan setelah menopause harus selalu diperiksa oleh dokter.
Gejala kanker ovarium akan sering terjadi (terjadi lebih dari 12 kali dalam satu bulan), menetap, dan tidak normal bagi Anda.
Tes untuk kanker ovarium
NHS menyatakan, tes darah dan pemindaian biasanya dilakukan terlebih dahulu. Tes lain mungkin melibatkan biopsi jarum, di mana sampel kecil sel dari ovarium dikeluarkan, dan laparoskopi.
Laparoskopi adalah ketika seorang profesional medis memasukkan kamera di ujung tabung melalui sayatan kecil di perut. Prosedur ini memungkinkan profesional medis untuk melihat ke dalam ovarium untuk tanda-tanda kanker.
Jika kanker ditemukan, rencana perawatan akan bergantung pada banyak faktor, seperti apakah kanker telah menyebar ke tempat lain di tubuh.