Mensos: Rumah Singgah Bantu Pasien dari Daerah Berobat ke Jakarta
Mensos mengatakan, Jakarta miliki akses dan fasilitas kesehatan lebih lengkap.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, Jakarta memiliki akses dan fasilitas kesehatan lebih lengkap sehingga para pasien dengan riwayat penyakit berat dari daerah dapat berobat ke Ibu Kota. Karena itu, Risma amat bersyukur ketika ada rumah singgah di Jakarta yang bisa menampung pasien-pasien dengan riwayat penyakit berat dari selama pengobatannyadi Jakarta.
"Karena rujukannya rumah sakit yang dokternya lengkap, tenaga medisnya lengkap, itu di Jakarta yang paling lengkap. Karena itu kenapa kemudian banyak di beberapa daerah dirujuk ke sini," kata Risma kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022).
Risma menyebut dua rumah singgah yakni Rumah Singgah Bunda Peduli di Jakarta Pusat dan Rumah Singgah Respek Peduli di Jakarta Utara. "Alhamdulillah, rumah singgah ini bisa menampung. Kalau tidak, memang berat," kata Risma.
Menurut Risma, selama ditampung rumah singgah itu, mereka bisa menyatu bak sebuah keluarga karena mempunyai beban yang sama. Kedua, biaya singgah mereka menjadi lebih murah karena ada yayasan yang peduli, yakni kitabisa.com.
Ketiga, selama dirawat di Jakarta, akses berobat lebih mudah dibandingkan saat pasien tersebut dirawat di daerah. Risma bersama kitabisa.com berkesempatan menyalurkan bantuan dari masyarakat ke Rumah Singgah Bunda Peduli, Jakarta Pusat dan Rumah Singgah Respek Peduli, Jakarta Utara.
Risma mengakui pihaknya bekerja sama dengan kitabisa.com dalam penggalangan dana untuk satu anak di Rumah Singgah Bunda Peduli dan tujuh anak di Rumah Singgah Respek Peduli. Bantuan donasi masyarakat yang terkumpul disalurkan kepada penderita kanker tulang Muhammad Jafarudin (25 tahun) sebanyak Rp67.215.848, penderita gagal ginjal Aulia Alfina Febriyanti (13) dengan total donasi sampai kemarin sebanyak Rp70.952.922, penderita kanker darah Irwansyah (5), sebanyak Rp 144.947.255, penderita kanker tulang ganas Dwi Bayu Adi Saputra sebanyak Rp 147.775.775.
Selanjutnya, penderita jantung bocor Syifa Aulia dengan total donasi sebanyak Rp102.434.343. Penderita kelainan tulang Eva Ruri dengan total donasi sebanyak Rp108.237.193. Penderita kelainan rahim Heni Adelia (12) sebanyak Rp117.132.454 dan penderita rusak hati Lutfi Al Rizki senilai Rp96.183.523.
Anak-anak berkebutuhan khusus dari Sukabumi dan Bogor tersebut sudah melalui proses asesmen, pendampingan, hingga identifikasi kebutuhan pokok dari Kementerian Sosial. Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan rutin untuk anak-anak lainnya di Rumah Singgah Bunda Peduli berupa keperluan anak seperti popok, susu formula, mainan biskuit.