Polisi Mau Bagun Kampung Tangguh Narkoba, Kriminolog: Asal Dilakukan dengan Sejujurnya
Mengubah wilayah rawan narkoba membutuhkan sejumlah langkah serius.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi berencana menjadikan Kampung Muara Bahari menjadi Kampung Tangguh Bersih Narkoba dalam memberantas peredaran di wilayah tersebut. Sebelumnya, ratusan personel gabungan Polri, TNI, dan unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penggerebekan peredaran narkoba di wilayah itu.
Menurut Pakar Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Maria Zuraida, gagasan menyulap kampung yang rawan narkoba menjadi tempat yang bersih narkoba sangat bagus. Hanya saja, pihak berwenang harus benar-benar menjalankan program tersebut.
"Asal benar-benar dilakukan dengan sejujurnya oleh petugas atau aparat. Jangan sampai terjadi tindak kekerasan," kata Maria, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/3/2022).
Maria mengatakan, program yang digagas pihak kepolisian tersebut efektif untuk menjadikan kampung jauh dari masalah kriminalitas. Sebab, kata diaa, biasanya pengguna narkoba jika ketagiahan, tentu ingin mendapatkan narkoba dengan jalan apapun. Termasuk dalam tindak kriminal untuk mendapatkan dana guna membeli narkoba.
"Tidak ada lagi para pengedar atau penjual narkoba, sehingga mereka mendapatkan pekerjaan yang benar," kata Maria.
Ada beberap langkah yang harus dilakukan Kampung Tangguh Bersih Narkoba agar benar-benar optimal sesuai dengan tujuannya. Pertama ajak warga untuk menyerah saat diadakan penggrebegan, agar tidak terjadi baku tembak dengan aparat.
"juga mencari pekerjaan yang halal meski harus menapak dari awal bawah. Banyak beribadah dengan baik sesuai dengan ajaran agamanya," kata Marja.
Sebelumnya, jajaran kepolisian berencana membangun Kampung Tangguh Bersih Narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu setelah ratusan personel gabungan melakukan pengungkapan kasus narkoba di Kampung Bahari dengan terduga 26 pelaku penyelahgunaan narkoban
"Akan dijadikan Kampung Tangguh Bebas Narkotika, jadi enggak ada (peredaran) narkotika lagi di sini,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di lokasi, Rabu (9/3/2022).
Menurut Zulpan, pemerintah telah menetapkan penyalahgunaan narkoba sebagai kejahatan luar biasa. Sebab, penyalahgunaan narkoba selalu berkaitan dengan tindak kejahatan lainnya.
"Nanti berkolaborasi Dir Binmas Polda Metro Jaya memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar masyarakat tidak tersesat dengan penggunaan narkotika," kata Zulpan.