Dosen Universitas BSI Ikuti Kegiatan Bimtek Fasilitator Sekolah Penggerak
Bimtek dan persamaan persepsi digelar agr FSP siap hadapi tantangan di lapangan
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Program Sekolah Penggerak merupakan sebuah program nasional yang dihadirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) turut mengirimkan delegasi dosen terbaiknya, untuk menjadi Pelatih Ahli atau Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP).
Yoki Firmansyah, merupakan salah satu dosen Universitas BSI kampus Pontianak yang mengikuti kegiatan persamaan persepsi fasilitator sekolah penggerak. Acara ini digelar selama tiga hari, dari tanggal 2 sampai 4 maret 2022 di Hotel Horison Grand Serpong, Tangerang, Banten.
Menurut Yoki, kegiatan persamaan persepsi ini sangat seru. Seluruh fasilitator yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berkumpul, untuk belajar bagaimana menjadi fasilitator sekolah penggerak.
“Kegiatan persamaan persepsi kemarin sangat seru sekali, para fasilitator dipertemukan di sebuah tempat dan saling berdiskusi juga belajar untuk menyamakan persepsi tentang bagaimana menjadi fasilitator sekolah penggerak. Juga tentang apa targetnya, dan apa saja yang akan di kerjakan kedepannya. Pada kegiatan ini saya juga mendapatkan banyak pengalaman dan teman baru,” ungkap Yoki dalam rilis yang diterima, Selasa (8/3/2022).
Ia menambahkan, setelah pelaksanaan kegiatan persamaan persepsi, dilanjutkan dengan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang dilaksanakan secara daring menggunakan Learning Management System (LMS) dan Zoom. Kegiatan ini digelar mulai dari tanggal 7 Maret hingga 19 April 2022.
“Kegiatan bimtek dan persamaan persepsi ini dipersiapkan, agar para FSP semakin siap menghadapi tantangan di lapangan. Walaupun kegiatannya memang sangat padat sekali selama satu tahun ini, tapi kami semua sudah berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan ini. Saya berharap dari kegiatan ini bisa mendapatkan wawasan yang lebih dan semakin siap dalam menjadi FSP Kemdikbudristek,” imbuh Yoki.
Menanggapi hal ini, Muhammad Sony Maulana selaku Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak, sangat mendukung sekali kegiatan ini. Universitas BSI siap membantu dan memfasilitasi para dosennya untuk menjadi bagian dari program Merdeka Belajar ini, salah satunya adalah menjadi fasilitator sekolah penggerak ini.
“Universitas BSI sangat mendukung sekali kegiatan kegiatan seperti ini, dan siap membantu juga memfasilitasi para dosen untuk menjadi bagian dari program kampus Merdeka Belajar. Salah satunya adalah menjadi fasilitator sekolah penggerak ini. Saya berharap dengan ikut sertanya dosen Universitas BSI di kegiatan ini, turut berperan dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” tutup Sony.