WhatsApp akan Persulit Pengguna Kirimkan Pesan yang Diteruskan
WhatsApp juga memberi label pada pesan yang telah diteruskan berkali-kali.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam media sosial, informasi salah atau hoaks dapat merajalela ketika orang mengirim dan menerima pesan yang mungkin tidak akurat. Ini membuat setiap pengguna memiliki tanggung jawab untuk memutuskan apakah pesan itu nyata atau tidak dan apakah mereka ingin membagikannya dengan orang lain.
Salah satu platform, WhatsApp telah mencoba mengekang penyebaran informasi palsu dengan membatasi pesan yang diteruskan. Selain itu, WhatsApp juga memberi label pada pesan yang telah diteruskan berkali-kali.
Dikutip Ubergizmo, Kamis (10/3/2022), sekarang menurut WABetaInfo, tampaknya WhatsApp menempatkan batasan lebih lanjut pada teks yang diteruskan. Berdasarkan aplikasi beta Android terbaru, WhatsApp tampaknya telah menempatkan batasan tambahan pada pesan yang diteruskan di mana pesan-pesan ini hanya dapat dikirim ke satu obrolan grup pada satu waktu.
Ini tidak berarti pengguna tidak dapat meneruskan pesan ke beberapa obrolan grup. Namun, Anda harus melakukannya secara manual daripada memilih semua obrolan grup Anda sekaligus.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa WhatsApp mempersulit pengguna untuk meneruskan pesan ke beberapa obrolan grup sekaligus. Kemungkinan ini membuat pengguna enggan meneruskan pesan mereka secara massal yang akhirnya diharapkan dapat mengurangi penyebaran hoaks.
Sebelumnya, WhatsApp tengah memperbarui sejumlah fitur, di antaranya mengembalikan fitur blur pada aplikasi versi Android. WABetaInfo telah menemukan versi 2.22.7.1 WhatsApp Beta untuk Android berisi jejak alat blur. Mengingat masih dalam pengembangan, tidak ada cara untuk mengetahui kapan fitur tersebut akan dirilis.
Menurut WABetaInfo, perusahaan sedang berupaya membawanya lagi ke pengguna Android. Jadi, meskipun Anda menginstal versi beta ini, Anda tetap tidak dapat menggunakan alat blur. Pengguna yang tertarik harus menunggu dalam versi aplikasi yang akan datang.