Kasus Tangmo Nida Bakal Dihentikan, Netizen Boikot Thailand
Kasus Tangmo Nida Bakal Dihentikan, Netizen Boikot Thailand
VIVA – Kasus kematian misterius artis Thailand, Tangmo Nida masih menjadi sorotan publik. Tak sekedar heboh di dalam negeri Thailand, rupanya polemik kematian Tangmo Nida juga turut menyita perhatian dunia internasional.
Ditemukannya sejumlah kejanggalan yang mengarah pada akan ditutupnya penyelidikan kasus ini justru membuat dunia sangat mengutuk hal ini.
Jagad dunia maya pun tampak ramai dengan menggemanya desakan untuk pengusutan tuntas misteri kematian aktris Tangmo Nida. Di jejaring media sosial Twitter, tagar #blacklist_thailand_forholiday mendadak diviralkan oleh netizen.
Publik dunia maya seolah kompak sangat mengecam dengan keras tindakan aparat berwenang Thailand yang dituduh berupaya menutup-nutupi kelanjutan dari kasus yang merenggut nyawa artis cantik tersebut.
Tak cuma itu, polisi Thailand sampai saat ini juga tak menunjukan bahwa kasus Tangmo Nida ada unsur pembunuhan. Di sisi lain, beredar video polisi Thailand yang berpelukan dengan tersangka dalam kasus Tangmo Nida.
Netizen yang merasa kecewa dan geram dengan nasib yang menimpa Tangmo Nida sepakat untuk memboikot negara Thailand dari daftar destinasi liburan mereka.
Tagar #blacklist_thailand_forholiday pun langsung masuk jajaran trending topic, dengan makin deras bergulirnya kecaman terhadap aparat berwenang Negeri Gajah Putih itu.
Hunie, salah satu netizen mencuit dalam akunnya, @Ninidd18, “Parah bener, sekelas artis aja kalah, ngga dapat keadilan. Apalagi yang rakyat biasa, apalagi yang turis. #blacklist_thailand_forholiday”.
Senada dengan Hunie, akun @its_mochiiiii juga mencuit “Keadilan buat warganya aja gak ada, apalgi buat turis atau warga asing #blacklist_thailand_forholiday #justiceforTangmoNida”
Juga yang ditulis Yaya dalam akun @yayapalaguna ia mencuit, “Bayangin lagi liburan di #Thailand, terus kita dijahatin sampe meninggal tapi dibilangnya kecelakaan, krn yg jahatin kita orang VVIP. #blacklist_thailand_forholiday #justiceforTangmoNida”