Dikira Mau Rampok Bank, Sutradara Black Panther Ditangkap, Diborgol
Sutradara Black Panther dikira akan merampok bank saat menarik 12 ribu dolar AS.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengalaman tidak menyenangkan dialami oleh sutradara Black Panther Ryan Coogler saat mencoba mengambil uangnya di bank. Pria berusia 36 itu menjadi korban salah tangkap setelah dikira sebagai perampok bank.
Menurut laporan polisi, insiden tersebut terjadi pada 7 Januari lalu di Bank of America, Atlanta, Amerika Serikat. Coogler sedang berada di Atlanta untuk syuting sekuel film blockbuster Black Panther: Wakanda Forever.
Dalam sebuah pernyataan kepada Insider, Coogler mengonfirmasi bahwa insiden itu betul-betul menimpanya. Namun, dia mengakui sudah melupakan kejadian itu.
"Situasi ini seharusnya tidak pernah terjadi. Tapi Bank of America bisa bekerja sama dan mengatasi ketidaknyamanan ini. Saya juga telah melupakannya," kata Coogler, dilansir Insider, Kamis (10/3/2022).
Kesalahpahaman ini bermula ketika Coogler datang ke teller Bank of America di Atlanta dengan mengenakan topi, kacamata hitam, dan masker. Tanpa berbasa-basi, dia langsung menyerahkan slip penarikan kepada petugas teller dengan menuliskan catatan di belakangnya.
"Saya ingin menarik uang tunai 12 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,7 miliar) dari rekening giro saya. Silakan lakukan penghitungan uang di tempat lain. Saya ingin berhati-hati," kata seorang teller menirukan Coogler.
Menilai tindakan mencurigakan, teller tersebut mengira Coogler sedang melakukan percobaan perampokan. Karenanya dia lantas menghubungi polisi Atlanta.
Menurut laporan polisi, petugas datang ke bank dan melihat sebuah SUV Lexus hitam diparkir di depan bank dengan mesin menyala. Petugas mendekati kendaraan dan menemukan seorang pria kulit hitam di kursi pengemudi dan seorang wanita Asia di kursi penumpang.
Setelah menanyai keduanya, petugas diberi tahu bahwa dua penumpang tak dikenal sedang menunggu Coogler yang berada di bank. Keduanya memberikan deskripsi kepada petugas tentang dia.
Petugas kemudian menempatkan keduanya di belakang mobil polisi yang terpisah dengan Coogler tetapi tidak diborgol. Petugas lalu membawa Coogler keluar dari bank dengan tangan diborgol.
Setelah menanyai Coogler dan teller bank, akhirnya diketahui bahwa insiden ini hanya kesalahpahaman. Coogler dan rekan-rekannya pun dibebaskan. Dalam sebuah pernyataan kepada Insider, Bank of America meminta maaf atas insiden tersebut.
"Kami sangat menyesalkan insiden ini terjadi. Seharusnya itu tidak pernah terjadi dan kami telah meminta maaf kepada Tuan Coogler," kata Bill Halldin, media relations Bank of America.