Tuchel Mengaku Masih Bahagia di Chelsea di Tengah Gonjang-Ganjing Nasib Abramovich

Meski tidak khawatir, tapi Tuchel mengaku tetap memantau situasi yang ada.

AP/Matt Dunham
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel berteriak pada pertandingan sepak bola Liga Inggris belum lama ini.
Rep: Eko Supriyadi Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Tuchel mengungkapkan dirinya masih bahagia menjadi pelatih Chelsea, di tengah sanksi yang diterima Roman Abramovich. Meski demikian, Tuchel mengaku dirinya dan para pemain tidak bisa mempengaruhi situasi yang dihadapi pemilik Chelsea tersebut.

Pemerintah Inggris membekukan aset Abramovich, termasuk melarang adanya transaksi baik kepada orang Inggris maupun pebisnis, hingga larangan perjalanan dan sanksi transportasi. Sanksi tersebut bertujuan untuk menghentikan pria berusia 55 tahun itu mendapatkan uang di Inggris, termasuk dari Chelsea.

Namun Tuchel mengaku tak khawatir dengan sanksi tersebut. ''Sepanjang kami masih punya seragam yang cukup dan bus untuk menuju pertandingan, kami akan ada di sana dan bersaing dengan sekuat tenaga,'' ujar Tuchel, dikutip dari Skysports, Jumat (11/3/2022).

Meski tidak khawatir, tapi Tuchel mengaku tetap memantau situasi yang ada. Namun ia mengatakan, tidak bisa berbuat banyak untuk Abramovich. Walaupun berita di luar sangat bising soal ancaman dari sanksi yang diberikan terhadap Abramovich, Tuchel menegaskan para pemainnya masih fokus memberikan yang terbaik dalam aspek sepak bola.

''Saya masih bahagia di sini, masih bahagia menjadi pelatih dari tim sepak bola yang kuat, dan bahagia untuk memainkan pertandingan hari ini,'' tegas Tuchel.
   

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler