Miliarder AS Sebut Rusia Sudah Terputus dari Pasar Modal Global

CEO BlackRock Inc Larry Fink menyebut Rusia pada dasarnya telah terputus dari pasar modal global. Selengkapnya baca di sini.

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di akhir konferensi pers setelah pertemuan mereka di Istana Kepresidenan di Helsinki, Finlandia, pada 16 Juli 2018. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

CEO BlackRock Inc Larry Fink menyebut Rusia pada dasarnya telah terputus dari pasar modal global karena perusahaan barat dan investor semakin menghindari melakukan bisnis di negara itu setelah invasi ke Ukraina.


Dalam sebuah pernyataan di LinkedIn, Fink mengatakan merek-merek Amerika seperti McDonald's Corp, PepsiCo, dan Visa Inc yang menangguhkan atau membatasi operasi mereka di Rusia membantu mengisolasi ekonomi negara itu dari sistem keuangan global.

Awal bulan ini, BlackRock, sebagai manajer aset terbesar di dunia, menangguhkan pembelian semua sekuritas Rusia dalam dana aktif dan dana indeksnya.

Baca Juga: Gokil! Miliarder Richard Branson Gandeng Jennifer Lopez Jadi Direktur Hiburan Khusus Dewasa

Sanksi Barat terhadap Moskow telah menyebabkan banyak investor mengumumkan bahwa mereka memotong posisi di Rusia. Pihak berwenang di Rusia juga telah melarang broker lokal menjual sekuritas yang dimiliki oleh orang asing.

Uni Eropa (UE) juga menambahkan total 160 nama oligarki dan taipan Rusia dalam daftar hitam sanksi mereka. Dari jumlah tersebut, sebanyak 146 orang merupakan anggota majelis tinggi parlemen Rusia dan 14 lainnya adalah oligarki serta kerabat mereka masuk ke daftar sanksi atas perang Moskow di Ukraina.

Selain Uni Eropa, Presiden AS Joe Biden juga memburu para oligarki Rusia. Bahkan, Biden menyatakan akan mengerahkan satuan tugas di bawah Departemen Kehakiman AS untuk menguber oligarki Rusia yang mendukung Presiden Vladimir Putin.

Lihat Artikel Asli
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler