MI Muhammadiyah Al Muttaqien Sleman Tanam Bibit Buah
Agenda itu mengajarkan siswa peduli lingkungan sejak dini.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- MI Muhammadiyah Al Muttaqien di Kapanewon Sleman, DIY, menggelar penanaman bibit pohon buah sawo. Bupati Sleman, Kustini Purnomo, turut melakukan tanam bibit buah perdana yang dilakukan dalam rangka dimulainya Kebun Pendidikan itu.
Dalam sambutannya, Kustini mengapresiasi kegiatan penanaman bibit buah tersebut. Ia menilai, agenda itu mengajarkan siswa peduli lingkungan sejak dini, sekaligus dapat mengenalkan anak dengan dunia pertanian dan jenis buah-buahan.
"Dengan adanya kegiatan ini, anak tidak hanya belajar bagaimana caranya menanam bibit buah, tapi juga belajar merawatnya," kata Kustini.
Senada, Kepala MI Muhammadiyah Al Muttaqien, Ana Miftakhur Rachmah menuturkan, kegiatan ini untuk menambah wawasan tentang pertanian. Ini dirasa perlu karena banyak siswa merupakan anak petani dan tinggal di daerah yang banyak lahan tani.
"Di sekolahan ada lahan kosong sekitar lima ribu meter, kita manfaatkan untuk berinovasi menanam bibit buah agar anak-anak kenal buah lokal. Ada 65 bibit buah lokal yang ditanam seperti duwet, duku, mundung, matoa, nanas madu, dan lainnya," ujar Ana.
Bupati Sleman turut melakukan peletakan batu pertama mushala SD Muhammadiyah Bulu Caren di Kapanewon Berbah. Kepala Sekolah SD Bulu Caren, Sri Rokhdiyanti menerangkan, mushala untuk memfasilitasi kegiatan beribadah siswa maupun guru.
Sebab, sebelumnya mereka hanya memakai ruangan seadanya. Seiring perkembangan teknologi pendidikan, mengharuskan sekolah memiliki ruang ujian yang dilengkapi perangkat komputer, ruangan itu akhirnya dialihfungsikan menjadi ruang komputer.
Seremoni peletakan batu pertama dilakukan Bupati Sleman, dilanjutkan oleh Panewu Berbah, Pimpinan Muhammadiyah Berbah, Muspika, dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar . Mushala dibangun berukuran 6x6 meter dengan konsep yang terbuka dan sederhana.
Kustini menyampaikan selamat atas peletakan batu pertama pembangunan mushala SD Muhammadiyah Bulu Caren tersebut. Ia berharap, nantinya mushala ini bisa segera selesai dan jadi sarana ibadah dan pembinaan siswa SD Bulu Caren dan sekitarnya.
Selain itu, ia menambahkan, mushala yang dibangun ini nantinya bisa jadi sarana praktik ibadah siswa setelah mendapatkan ilmu teori di kelas. Karenanya, Kustini turut berharap nantinya dapat dilengkapi fasilitas yang mendukung kenyamanan.
"Dengan fasilitas mushala yang lengkap, maka siswa dan pengajar dapat melakukan ibadah dan aktivitas dengan nyaman," kata Kustini.