Ukraina Masih Berusaha Wujudkan Pertemuan dengan Presiden Rusia
Ukraina melakukan segalanya untuk memastikan pertemuan para presiden
REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pejabat Ukraina sedang bernegosiasi dengan Rusia dalam merancang pertemuan langsung antar pemimpin negara, Ahad (13/3/2022) malam. Dia menyatakan pembicaraan itu nantinya akan mengarah pada perdamaian.
"Delegasi kami memiliki tugas yang jelas, melakukan segalanya untuk memastikan pertemuan para presiden. Pertemuan yang saya yakin orang-orang tunggu," kata Zelenskiy dalam pidato video hariannya.
Pertemuan berikutnya dari pembicaraan tentang perang di Ukraina antara kedua tetangga itu dijadwalkan melalui tautan video pada Senin (14/3/2022) pagi. Meskipun para pejabat telah memberikan penilaian optimis akhir-akhir ini, hasil positif dari negosiasi belum kunjung terlihat.
Ukraina telah berulang kali menyerukan pembicaraan langsung antara Zelenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin dinilai merupakan sosok yang akan membuat semua keputusan akhir.
"Jelas ini adalah cerita yang sulit. Jalan yang sulit. Namun jalan ini diperlukan. Tujuan kami adalah agar Ukraina mendapatkan hasil yang diperlukan dalam perjuangan ini, dalam pekerjaan negosiasi ini. Diperlukan untuk perdamaian dan untuk keamanan," kata Zelenskiy.
Ukraina telah mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya bersedia untuk bernegosiasi dengan Rusia. Hanya saja, Kiev tidak akan menyerah dalam konflik tersebut. Ribuan orang tewas dan lebih dari 2,5 juta orang mengungsi sejak perang dimulai.
Rusia telah mengatakan sebelumnya bahwa Istana Kremlin tidak akan menolak pertemuan yang membahas masalah spesifik. Hanya saja, hingga saat ini belum ada rincian lebih lanjut tentang pertemuan tersebut.
Sebanyak tiga putaran pembicaraan antara kedua belah pihak di Belarusia, terakhir pada awal pekan lalu. Pembicaraan itu telah difokuskan terutama pada isu-isu kemanusiaan dan menyebabkan pembukaan terbatas beberapa koridor bagi warga sipil untuk menghindari pertempuran.
Sedangkan pembicaraan antara menteri luar negeri Rusia dan Ukraina tidak menghasilkan kemajuan nyata menuju gencatan senjata pada pekan lalu. Namun analis mengatakan fakta bahwa mereka bahkan bertemu membuka jendela untuk mengakhiri perang.
Baca juga : Trump: Perang Ukraina Bisa Mengarah Perang Dunia III