Menahan Syahwat Lewat Pernikahan
Buku ini berisi tips menahan syahwat dan kemaluan dari Al Ghazali
Penulis : Imam Abu Hamid Al Ghazali
Judul : Nasihat Pernikahan Imam al-Ghazali
Penerjemah : Fuad Syarifudin Nur
Penerbit : Turos Pustaka
Cetakan : Cetakan ke-1, September 2020
Tebal Buku : 324 Halaman
Buku karya Imam Al Ghazali ini berjudul asli Adab an-Nikah wa Kasr as-Syahwatain. Buku ini menjadi salah satu karya sang maestro yang menghidupkan ilmu agama soal pernikahan dan tips menekan syahwat perut dan kemaluan, merespon perang pemikiran dan wabilkhusus menjawab keraguan umat apakah harus melajang atau menikah.
Syahwat merupakan karunia dari Allah untuk manusia agar kehidupannya terus berlangsung. Meski demikian, Allah SWT telah menetapkan aturan yang berlaku untuk memenuhinya yakni pintu pernikahan. Jika tidak, maka perbuatan itu disebut sebagai zina. Itulah perbuatan keji yang termasuk sebagai dosa besar. Meski demikian, ternyata tidak semua orang memilih menikah. Bahkan, ada beberapa ulama yang sepanjang hidupnya membujang, seperti Imam an-Nawawi, Ibnu Jarir ath-Thabari, Imam az-Zamakhsyari al Khawarizmi, Ibnu Taimiyah dan banyak nama besar lainnya.
Apapun alasannya, tak pantas bagi kita untuk memperdebatkannya mengingat besarnya kontribusi mereka kepada umat lewat ilmunya. Piihan yang mereka ambil tentu berbeda dengan masyarakat sekarang yang takut dengan rumah tangga karena besarnya biaya hidup dan sulitnya mencari nafkah. Setiap orang akan menghadapi kondisi dimana ia harus memilih antara menikah atau melajang. Para ulama klasik pun sudah mengulas panjang lebar soal ini.
Salah satu pembahasan tersebut merupakan karya Imam Al-Ghazali. Karya ini merupakan gabungan dua kitab yakni Adab an-Nikah dan Kasr asy-Syahwatain. Keduanya merupakan bagian dari kitab Ihya Ulum ad-Din. Sebuah karya dimana Hujjatul Islam mengulas tema tentang rubu’ al adat dan rubu’ al muhlikat. Penyatuan buku ini, setelah diterjemahkan maka diiberi judul Nasihat Pernikahan Imam al-Ghazali. Keberadaan buku ini dapat menjadi rujukan para pengantin dan pasangan suami istri dalam mengarungi mahligai rumah tangga. N ed: a syalaby ichsan
Ikuti Whatsapp Channel Republika