Jalan di Depok yang Diambil dari Nama Para Pahlawan

Depok boleh disebut sebagai salah satu kota bersejarah. Banyak peristiwa bersejarah yang sampai saat ini tidak terlepas dengan Kota Depok. Bahkan para pejuang di Depok diabadikan namanya menjadi jalan. Inilah beberapa jalan di Depok yang diambil dari nama para pahlawan. Yuk cek!

Di Depok sebagai sebuah perkotaan, setidaknya terdapat 7 (tujuh) nama jalan yang diambil dari nama pahlawan nasional dan pahlawan lokal dari Depok.

Dikutip dari radardepok.com, Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, ada tujuh jalan di kota ini yang menggunakan nama pahlawan nasional dengan total panjang 20,55 Kilometer. Di antaranya, Jalan Raya Margonda, Juanda, Siliwangi, Tole Iskandar, Dewi Sartika, Arief Rahman Hakim, dan Jalan Muchtar.

1. Jalan Raya Margonda

Merupakan jalan utama di Kota Depok, dimana di sisi kanan dan kiri jalan ini sudah penuh dengan bangunan baik untuk pusat pemerintahan (walikota), polres, rumah sakit, pusat perbelanjaan, ruko, tempat kuliner, SPBU, dealer mobil, perbankan dll. Dengan panjang jalan sekitar hampir 5 kilometer yang membentang mulai dari fly-over UI hingga Tugu Margonda, berada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Beji dan Kecamatan Pancoran Mas.

2. Jalan Tole Iskandar

Warga Depok mungkin sudah tidak asing dengan jalan ini yang terbentang mulai dari Jembatan Panus hingga Simpang Depok. Panjang jalan ini kurang lebih 4,6 kilometer. Nama jalan ini juga merupakan nama seorang pahlawan lokal Depok yang berjuang bersama dengan Margonda melawan tentara Sekutu yang coba menguasai Depok.

3. Jalan Dewi Sartika

Jalan satu ini memang namanya sering ditemukan di banyak daerah. Sosok pahlawan Dewi Sartika juga masuk dalam daftar nama jalan di Depok. Meskipun memang Dewi Sartika tidak ada kaitannya langsung dengan Depok.

Panjang Jalan Dewi Sartika berkisar satu kilometer saja. Terletak di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Mulai dari Simpang Sengon hingga pertigaan pertemuan dengan Jalan Kartini Raya. Di sepanjang jalan ini merupakan pasar yang dikenal dengan Pasar Lama atau Pasar Depok Lama.

4. Jalan Kartika Raya

Diambil dari nama Pahlawan Nasional Wanita yang namanya pasti tidak asing yaitu R.A. Kartini. Berada di wilayah Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Dengan panjang sekitar dua kilometer yang terletak mulai dari Tugu Margonda hingga pertigaan arah Jalan Citayam Raya dan Kawasan GDC (Grand Depok City).

5. Jalan Arif Rahman Hakim

Seorang mahasiswa UI yang meninggal ditembak saat berlangsung aksi demonstrasi mahasiswa pada 24 Februari 1966. Namanya banyak diabadikan menjadi nama jalan di banyak kota di Tanah Air, tidak terkecuali di Depok. Jalan Arif Rahman Hakim di Depok mempunyai panjang sekitar 1,1 kilometer yang membentang dari Simpang Ramanda Margonda hingga pertigaan PLN Depok.

6. Jalan Ir. H. Juanda

Pahlawan Nasional yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir karena setelah itu Indonesia tidak mengenal sistem pemerintahan dengan Perdana Menteri. Jalan Ir. H. Juanda Depok merupakan jalan utama dengan panjang kurang lebih 4 kilometer yang menghubungkan antara Jalan Margonda dengan Jalan Raya Bogor.

7. Jalan Muchtar Raya

Menurut cerita yang ada, dia adalah seorang pejuang Depok. Namanya muncul bersamaan dengan Margonda dan Tole Iskandar ketika terjadi peristiwa perlawanan para pejuang kemerdekaan yang mempertahankan Depok dari tentara NICA Belanda yang coba menguasai Depok.

Berbeda dengan Margonda dan Tole Iskandar, nama Muchtar sendiri sulit ditelusuri jejak sejarahnya. Walau demikian, Pemerintah Kota Depok tetap mengenang namanya dengan menjadikan sebuah nama jalan di kawasan Kecamatan Sawangan. Jalan Muchtar Raya mempunyai panjang sekitar 4,5 kilometer yang membentang dari pertigaan Parung Bingung hingga pertigaan Bojongsari yaitu pertemuan dengan jalan Raya Ciputat-Parung.

Itulah nama-nama jalan di Depok yang diambil dari nama pahlawan-pahlawan di Indonesia. Hanya Jalan Margonda, Jalan Tole Iskandar dan Jalan Muchtar Raya saja yang tidak akan ditemui di kota lain.

Penulis: Adwin Aqshal | Editor: Miko

Ikuti Whatsapp Channel Republika