Setelah BEI, GoTo Berencana Listing di Luar Negeri

Setelah IPO, dalam waktu dua tahun, GoTo berencana melakukan penerbitan saham baru.

Republika/Retno Wulandhari
Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Andre Sulistyo saat menyampaikan paparannya dalam acara Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT GoTo Gogek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3). 
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April mendatang. Saat ini GoTo sedang dalam tahapan book building dan dijadwalkan melaksanakan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 29-31 Maret. 

Baca Juga


Selain mencatatkan sahamnya di BEI, GoTo juga berencana untuk listing di bursa luar negeri. Setelah IPO, dalam jangka waktu dua tahun, GoTo berencana melakukan penerbitan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Berdasarkan prospektus awal, saham baru yang diterbitkan sebanyak banyaknya 10 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh atau modal disetor atau sebanyak-banyaknya 119.574.887.400 Saham Seri A. Sejumlah saham ini akan ditawarkan dan dicatatkan di bursa efek yurisdiksi lain atau Penawaran Internasional. 

Manajemen GoTo berharap Penawaran Internasional akan membantu perusahaan untuk mengakses basis investor yang lebih luas. GoTo berencana untuk melakukan Penawaran Internasional pada akhir tahun 2023, namun realisasi periode Penawaran Internasional tersebut akan bergantung pada kondisi pasar, kesiapan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuksesan Penawaran Internasional ini.

Dalam Penawaran Internasional tersebut, GoTo berencana untuk tercatat di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange(SGX) atau London Stock Exchange (LSE).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler