Warga Batam Diingatkan Tetap Gunakan Masker
IHRAM.CO.ID, BATAM -- Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengingatkan warga tetap menggunakan masker meski angka penularan Covid-19 terus melandai.
"Masker jangan pernah lupa. Kita tidak tahu kuasa Allah. Jangan nanti lepas masker, kasus meningkat lagi," kata dia saat menghadiri peluncuran Kampung Restorative Justice Tembesi Bengkel Kebun di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (15/3/2022).
Ia menyatakan saat ini kasus Covid-19 di Batam tinggal sekitar 200 orang. Dia berharap, Covid-19 sirna pada April 2022, agar Muslim bebas menjalankan Sholat Tarawih di masjid dan menjalankan ibadah Ramadhan lainnya.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam mencatat tingkat kesembuhan warga dari penularan virus corona mencapai 96,2 persen, sedangkan tingkat kematian 2,9 persen, dan kasus aktif tinggal 0,9 persen. Dalam laporan yang dibagikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam Azril Apriansyah, secara total sejak awal pandemi, sebanyak 30.829 orang terkonfirmasi Covid-19, 29.656 orang di antaranya menyelesaikan isolasi, dan 893 meninggal.
Saat ini, masih terdapat 280 kasus aktif, sebanyak 199 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, sembilan orang proses evakuasi, dan lainnya dirawat di 15 rumah sakit rujukan di penjuru kota setempat. Pada hari ini tercatat tambahan 22 kasus terkonfirmasi Covid-19, 102 orang menyelesaikan isolasi, dan nihil meninggal.
Dalam laporan satgas, disebutkan pula hasil asesmen situasi Covid-19 per 13 Maret 2022 adalah PPKM Level 2. Transmisi komunitas mendapatkan penilaian tingkat dua dengan kasus konfirmasi 26,88 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap tingkat satu dengan 2,74 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian tingkat satu dengan 0,62 per 100 ribu penduduk per pekan.
Kapasitas respons dinilai memadai. Dari sisi testing, positivity rate 3,87 persen per pekan, pelacakandinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 15,02 per kasus konfirmasi per pekan, dan perawatanmemadai dengan 22,55 persen BOR per pekan. Vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 115,51 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.