BMKG: Ajang MotoGP Mandalika Diperkirakan Hujan

Cuaca area Mandalika didominasi potensi berawan hingga hujan sedang.

ANTARA/Ahmad Subaidi
Pekerja menyelesaikan pembuatan Taman Bundaran Sunggung di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (14/3/2022). Kementerian PUPR menata dan mempercantik tiga bundaran akses menuju Sirkuit Mandalika jelang event MotoGP, diantaranya Bundaran Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Bundaran Sunggung dan Bundaran Triputri.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi terjadi hujan sedang hingga lebat selama Pertamina Grand Prix Of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat tanggal 18-20 Maret 2022. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada.

Baca Juga


"Prospek kondisi cuaca area Mandalika selama tiga hari ke depan di dominasi adanya potensi berawan hingga hujan sedang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Nur Siti Zulaicha dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis (17/3/2022).

Pada 18 Maret diperkirakan terjadi potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di area Mandalika pada siang sampai sore hari. Selanjutnya, pada 19 Maret diperkirakan cerah berawan hingga hujan sedang pada siang hari sampai sore hari.

"Pada 20 Maret diperkirakan hujan sedang hingga lebat pada siang sampai malam hari," katanya.

Untuk itu, BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu. "Potensi hujan terjadi pada siang hingga malam hari.

BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih di selat Lombok bagian utara dan selatan, selat alas, Samudera Hindia selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan.

"Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler