Apresiasi Puan di IPU ke-144: Simbol Kepemimpinan Perempuan Dunia

Puan menunjukan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan dunia

Antara/Fikri Yusuf
Ketua DPR Puan Maharani (kanan) menyampaikan keterangan bersama Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco (kiri) saat konferensi pers jelang pembukaan IPU Assembly and Related Meetings ke-144 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (19/3/2022). Sidang Ke-144 IPU dengan tema Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change akan membahas sejumlah isu seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, peran anak muda dalam politik, konflik Rusia-Ukraina, serta pandemi COVID-19.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Sekjen Inter-Parliamentary Union (IPU), Martin Chungong, mengapresiasi kepemimpinan Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam perhelatan IPU ke-144. Martin mengungkapkan kepemimpinan Puan menunjukan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan dunia, termasuk lewat parlemen.

"Kepemimpinan Puan Maharani di penyelenggaraan IPU sekarang menjadi simbol kepemimpinan dunia," kata Martin dalam konferensi pers yang digelar di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Sabtu (19/3/2022).

Ia menambahkan, forum IPU kali ini sekaligus untuk merayakan kepemimpinan perempuan di bulan perempuan internasional. Terlebih salah
satu isu yang dibahas soal kesetaraan gender.

"Bu Puan satu dari 22 persen dari anggota parlemen perempuan di dunia yang ada saat ini, dan kami ingin merayakannya bahwa anda adalah role model untuk melanjutkan dan juga meningkatkan keseimbangan gender dalam parlemen," ujarnya.

Ia juga berharap jumlah parlemen perempuan di Indonesia terus meningkat.

Sebelumnya, jelang pembukaan IPU ke-44, Puan bersama Presiden IPU Duarte Pacheco dan Sekjen IPU Martin Chungong menanam pohon kelengkeng (Dimocarpus longan) di halaman BICC Nusa Dua, Bali. Penanaman pohon itu dilakukan sebagai wujud komitmen IPU terhadap penanggulangan dampak perubahan iklim.

Sidang IPU ke-144 kali ini mengangkat tema yaitu 'Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change'. Sebanyak 115 negara akan hadir dalam pertemuan internasional tersebut.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler